KAUR - Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH mengajak masyarakat Kaur untuk memanfaatkan peluang budidaya ikan lele. Pasalnya pasar ikan lele begitu besar di Indonesia. Tidak hanya itu, kandungan protein ikan lele juga sangat bermanfaat dalam upaya mencegah stunting pada anak.
Hal ini disampaikan Bupati Kaur disela-sela kegiatan panen perdana ikan lele di kolam terpal milik Kelompok Pembudidaya Ikan UPR Kaur Fish Farm di Desa Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan, Jum’at (3/11).
“Saya mengajak masyarakat untuk membudidayakan ikan lele terpal dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, karena selain bisa untuk konsumsi pribadi hasil panen ikan lele ini juga bisa dijual dan menambah penghasilan,” ujar Bupati.
Dia menyebut, panen perdana ikan lele hasil budidaya kelompok UPR Kaur Fish Farm ini merupakan program peningkatan produksi pangan di bidang perikanan. Pada tahun 2023 ini Pemkab Kaur memberikan stimulan kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di kabupaten Kaur sebanyak 6 pokdakan lele dan 10 pokdakan nila yang bersumber dari DAK 2023.
Untuk itu, melalui program ini diharapkan mampu meminimalisir dampak inflasi sekaligus diharapkan kebutuhan protein masyarakat di kabupaten terpenuhi sehingga dapat mencegah kerawanan pangan berupa stunting.
“Setiap pokdakan diberi benih, pakan dan peralatan produksi, harapan kita dengan adanya program ini produksi perikanan tawar di kabupaten kaur terpenuhi tidak tergantung lagi dengan kabupaten lain,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaur Misalman, SP mengatakan, kelompok pembudidaya Ikan UPR Kaur Fish Farm adalah kelompok yang mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan melalui DAK 2023. Di Kabupaten Kaur ada 6 kelompok Pokdakan lele dan 10 Pokdakan nila yang sudah dibantu melalui program budidaya ikan air tawar.
“Hasil panen yang kita lakukan di Pokdakan UPR Kaur Fish Farm sangat memuaskan, harapan kita masyarakat yang mempunyai lahan juga dapat mencontoh,” terangnya. (jul)