Puluhan Ekor Kerbau Terserang Penyakit Misterius, Distan Bengkulu Selatan Turunkan Tim

TRC Distan Bengkulu Selatan menangani hewan ternak yang terserang penyakit misterius, Rabu (18/9/2024)-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Masyarakat Bengkulu Selatan khususnya di Kecamatan Bunga Mas akhir-akhir ini dihebohkan kasus penyakit misterius yang menyerang hewan ternak jenis kerbau. Hal ini membuat Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan harus menurunkan tim.

Puluhan hewan ternak diketahui terserang penyakit ngorok hingga mati mendadak ketika sedang berada di padang rumput maupun kandang penggemukan.

BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Ingatkan Budaya Kerja ASN Harus BerAKHLAK

Tercatat sudah 51 ekor ternak terserang penyakit mematikan itu. Dengan rincian 19 ekor ternak mati mendadak dan 32 ekor yang dipotong paksa karena kondisinya sudah sekarat. Total nilai kerugian sementara atas serangan wabah penyakit itu ditaksir Rp13, miliar.

BACA JUGA:Obat Aborsi Dijual Bebas, Polisi Telusuri Pihak yang Terlibat

Tak hanya itu, ratusan ternak lainnya juga sudah diisolasi ke lokasi tertentu guna meredam wabah berkelanjutan.

Kabid Peternakan Distan Bengkulu Selatan Ikat Aliman membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia bersama tim sudah turun langsung ke lokasi untuk merespon aduan masyarakat akan penyakit ganas pada hewan ternak tersebut.

BACA JUGA:Konsumsi Ganja, Dua Mahasiswa Bengkulu Ditangkap Polisi

Hanya saja, Distan Bengkulu Selatan sampai saat ini belum dapat menyimpulkan penyebab utama ternak kerbau mati mendadak hingga merugikan masyarakat.

BACA JUGA:Dukung Pengamanan Pilkada, Linmas Kedurang Dibekali Pelatihan Bela Diri

“Kasus tertinggi itu ada di Desa Padang Nibung Kecamatan Bungas Mas. Kami sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan penanggulangan sekaligus pengambilan sampel darah dan sampel organ. Masyarakat agar jangan panic dulu karena ini akan kami tangani,” ujarnya kepada Rasel, Rabu (18/9/2024) siang.

BACA JUGA:39 Desa di Kaur Dapat Kucuran Insentif, Totalnya Rp 4,6 Miliar

Lanjut Ikat, sejak kasus kematian ternak kerbau tersiar sejak hari Jumat (13/9/2024) lalu. Pihaknya sudah melakukan pendampingan dan pembinaan kepada peternak.

BACA JUGA:Masyarakat Serbu Pelayanan KB Gratis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan