Unik Desa Ini Terapung Di Atas Danau, Umurnya Sudah Ratusan Tahun, Dihuni Ribuan Orang
TERAPUNG: Desa terapung di atas danau tertinggi di dunia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Di Amerika Serikat ada sebuah desa terapung di atas danau. Desa ini unik, walaupun terapung di atas danau namun masuk dalam daftar desa tertinggi di dunia.
Desa ini terapung di atas danau Titicaca, danau air tawar terbesar di Amerika Selatan dan danau tertinggi di dunia dengan ketinggian 3810 meter di atas permukaan laut.
Danau ini merupakan salah satu dari 20 danau purba di bumi, diperkirakan berusia jutaan tahun.
BACA JUGA:6 Fakta Unik Tentang Indonesia yang Jarang Diketahui, Berikut Ini Faktanya
Terletak di pegunungan Andes, membentang di perbatasan Peru dan Bolivia, danau ini memiliki kedalaman rata-rata antara 140 hingga 180 meter, dengan kedalaman maksimum mencapai 280 meter di dekat pantai Bolivia.
Danau Titicaca menerima aliran air dari lebih dari 25 sungai.
Yang menarik dari Danau Titicaca adalah kehidupan unik yang ada di atasnya. Di permukaan danau yang jernih berdiri rumah-rumah yang dihuni sekitar 1300 orang dari suku Uro, atau Uros, yang merupakan suku asli Peru dan Bolivia.
BACA JUGA:Keunggulan Honda Super Cub 2024, Kenndaraan Kota Yang Unik Namun Modern, Performa Tangguh, Fitur Terbaru
Mereka tinggal di sekitar 120 pulau terapung di danau ini dan membentuk tiga kelompok utama yakni Uros yang masih tinggal di sisi Bolivia dari danau Titicaca dan di sekitar Sungai Guadero.
Suku Uros dikenal sebagai keturunan penghuni awal Danau Titicaca dan telah mempertahankan gaya hidup terapung selama ratusan tahun.
Untuk melindungi diri dari serangan, mereka membangun pulau-pulau terapung dari tumbuhan endemik yang disebut totora.
BACA JUGA:Manusia Unik dari Suku Pigmi, Tubuh Pendek dan Umur Rata rata 40 Tahun
Ketika ancaman muncul, mereka dapat dengan mudah memindahkan pulau-pulau mereka ke lokasi lain di danau. Meski berhasil untuk sementara, suku Inca akhirnya menemukan pulau-pulau mereka.
Suku Inca, yang muncul di pegunungan Andes pada abad ke-12, mulai merambah desa-desa di daratan, memaksa suku Uros melarikan diri ke tengah danau dan membangun pemukiman terapung.
Setelah ratusan tahun, pulau-pulau dan rumah-rumah ini masih ada, meski pulau-pulau yang dulunya lebih dekat ke tengah danau telah dipindahkan atau dibangun kembali lebih dekat ke pinggir danau setelah badai dahsyat pada tahun 1986.
BACA JUGA:6 Fakta Unik Pulau Bawean, Terletak Di Laut Jawa, Kebiasaan Warganya Mirip Dengan Orang Padang
Tanaman totora, yang tumbuh luas di danau, dipanen oleh masyarakat setempat dan menjadi tulang punggung kehidupan mereka—rumah, perahu, dan pulau-pulau semuanya terbuat dari totora.
Untuk membuat pulau, orang-orang Uros membangun dasar yang kokoh namun ringan dengan mengikat lapisan akar totora sehingga totora dapat mengapung secara alami.
Selama musim hujan, antara November dan Maret, laki-laki suku Uros mengumpulkan akar terbaik untuk pulau mereka.
BACA JUGA:7 Danau Unik Di Indonesia, Ada Yang Tidak Masuk Akal, Ini Nama dan Loaksi Danaunya
Lapisan totora kemudian ditumpuk dan ditambatkan di tempat dengan tali serta dipancang ke dasar danau menggunakan batang Eucalyptus.
Pulau-pulau ini dapat digunakan selama hingga 30 tahun dan dirawat dengan menambahkan lapisan totora baru seminggu sekali selama musim hujan dan sebulan sekali selama musim kemarau.
Masyarakat Uros menghidupi diri dengan memancing, berburu burung, dan mengumpulkan telur burung dari alang-alang.
BACA JUGA:Daftar Kampung Unik di Indonesia, Ada Yang Sudah Menjadi Warisan Budaya Dunia, Ini Namanya
Anak-anak di desa ini dapat bersekolah di taman kanak-kanak dan sekolah dasar di pulau, sementara mereka yang lebih tua harus pergi ke daratan untuk melanjutkan pendidikan.
Pariwisata telah membawa perubahan positif, seperti fasilitas sanitasi yang lebih baik dan panel surya yang memudahkan kehidupan mereka.
BACA JUGA:Mobil Unik Bergaya Klasik, Honda Z360 Terbaru, Diperkirakan Meluncur Akhir Tahun
Suku ini telah mengadopsi teknologi modern, dengan banyak penduduk menggunakan ponsel dan televisi yang ditenagai panel surya.
Kehidupan unik di Danau Titicaca menarik banyak wisatawan setiap hari. Pulau-pulau ini kini dilengkapi dengan penginapan dan restoran modern, serta wisatawan dapat berkeliling danau menggunakan kapal tradisional suku Uros. (**)