Ikan Berlimpah, Pemerintah Optimis Mampu Tarik Investor ke Kaur

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Berlimpahnya hasil tangkapan nelayan di Kaur, terutama ikan tuna dan marlin membuat Dinas Perikanan Kaur optimis mampu menarik para investor untuk menanamkan modalnya ke Kaur.

Sekretaris Dinas Perikanan Kaur Robi Antoni, S.Pi, M.Si mengatakan, belum lama ini investor asal Vietnam dan Malaysia sudah berkunjung ke Kaur untuk melihat kondisi perikanan di Kaur.

BACA JUGA:Timbun BBM 1,2 Ton, Pengawas SPBU dan Pengunjal di Kaur Ditangkap

“Kami yakin ini dapat membawa perubahan nantinya. Apalagi hasil tangkapan nelayan terus berlimpah," ujar Robi.

Dia menyebut Jumat, 9 Agustus 2024 lalu, Dinas Perikanan Kaur dikunjungi Major Transglobal SDN BHD Malaysia dan Vietnam yang berniat melihat potensi ekspor ikan di Provinsi Bengkulu, terutama dari Kaur.

Hasilnya investor kedua negara ini sangat tertarik berinvestasi di bidang perikanan di Kaur.

BACA JUGA:Sambut HUT RI dan Jaga Stabilitas Harga Pangan, DKP Gelar GPM EraGro

"Mudah-mudahan ini membawa dampak sangat baik. Apalagi kita akan mendirikan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pasar Lama pada tahun ini," sebutnya.

Menurut Robi selama ini ikan ekspor yang paling banyak didapati di sejumlah pelabuhan yakni jenis tuna dan marlin.

Dua jenis ikan ini masuk dalam kategori eksport dan banyak didapat nelayan Kaur saat menangkap ikan. Sementara saat ini harganya masih terbilang belum sesuai harga standar eksport.

BACA JUGA:Ayah Cabuli Anak Kandung Terjadi Lagi di Bengkulu Selatan, Korban Masih 13 Tahun

Tentunya adanya investor dari luar yang berniat menanamkan modal ini akan membawa dampak yang baik bagi nelayan.

"Saat ini sedang dalam pembahasan. Mereka maunya investasi di bidang apa, nantinya alat tangkap atau pengolahan ikan," terang Robi.

Beberapa pelabuhan penghasil ikan ekspor saat ini mulai dari Pelabuhan Merpas, Wayhawang, Linau, Pasar Lama, Sekunyit, Padang Baru atau Holo hingga Pelabuhan Sulawangi semuanya menghasilkan tangkapan ikan yang menjanjikan.