Pemimpin Amanah yang Diharapkan Allah dan Rasulullah SAW
Ilustrasi: Pemimpin Amanah yang Diharapkan Allah dan Rasulullah SAW-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
OLEH: Ustaz Salimudin, M.Pd
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt
Segala puji milik Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Nikmat yang kita dapatkan tidak lain harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya.
Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.
BACA JUGA:Gaji Petugas Kebersihan Hanya Dianggarkan Sampai Juni
Di hari yang istimewa ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya.
Peningkatan takwa ini sangat penting dilakukan oleh kita mengingat hal tersebut merupakan bekal yang harus kita bawa kelak di akhirat nanti.
BACA JUGA:Dukung Percepatan Pembangunan, Bapeda-Litbang Masksimalkan DAK
Salah satu bentuk ketakwaan kita adalah menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi kita semua yang menjadi pemimpin di tempat masing-masing. Kita semua adalah pemimpin. Paling tidak, kita memimpin diri kita sendiri.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.,
Di antara tugas kita sebagai pemimpin adalah menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Amanah yang diemban dari orang-orang yang memberikan amanah itu kepada kita.
Dalam konteks paling kecil, tentu amanah itu diberikan oleh diri kita kepada kita sendiri, sebagai manusia, sebagai khalifah di bumi.
BACA JUGA:Buka Turnamen Voli Desa Tanggo Raso, Bupati Sebut Sudah Hibahkan Lapangan
Dalam konteks yang lebih luas lagi, kita menjadi pemimpin di keluarga, di kelas, di kantor, ataupun di organisasi. Apalagi dalam tahun-tahun politik ini,