Cegah Gabah Dijual Keluar Daerah, Bengkulu Lakukan Pengelolaan Mandiri
Provinsi Bengkulu memastikan mulai mengelola secara mandiri produksi gabah daerah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Provinsi Bengkulu memastikan mulai mengelola secara mandiri produksi gabah daerah. Langkah ini sebagai salah satu upaya menjamin harga beras terkendali. Hal ini juga mencegah gabah yang diproduksi petani dijual keluar wilayah Provinsi Bengkulu.
Cegah Gabah Dijual Keluar Daerah, Bengkulu Lakukan Pengelolaan Mandiri-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan, pengolahan gabah kering sudah dilakukan di Kabupaten Mukomuko dengan kapasitas yang besar.
BACA JUGA:Hadir Dengan Mesin Hybrid, Pajero Lebih Sangar dan Gagah
BACA JUGA:Surga Tersembunyi Di Hutan Sibolangit Sumatera Utara, Ada Air Terjun Dua Warna
"Di Mukomuko sudah ada investor yang melakukan mengolah gabah dalam skala besar dan menghasilkan beras kelas premium," kata Rizon, Minggu (28/7).
Rizon mengatakan, selama ini gabah dari Kabupaten Mukomuko dijual ke Sumatera Barat dan dijual lagi dalam bentuk beras ke Bengkulu. Ini mengakibatkan biaya jasa distribusi komoditas keluar masuk Bengkulu menambah mahal harga eceran beras yang harus dibayar masyarakat.
BACA JUGA:10 Air Terjun Terbaik di Sumba, Yang Sangat Rekomendasi Unituk Dikunjungi, Ini Namanya
"Dengan adanya pengolahan gabah di Bengkulu maka gabah kita tidak sampai keluar daerah," kata Rizon.
Untuk itu pihaknya mengharapkan pengolahan gabah juga dapat dilakukan di kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Kaur. Tujuan lainnya adalah guna memastikan kecukupan stok pangan dan menjamin harga beras dapat terkendali.
BACA JUGA:Ratusan Sekolah Diusulkan Bantuan Komputer
BACA JUGA:Kakan Kemenag Minta Budaya Khotmil Quran Dijaga
Apalagi, produksi gabah kering giling (KGK) di Provinsi Bengkulu hingga bulan juli sudah mencapai 160 ribu ton dari target 250 ribu ton pada tahun ini.
BACA JUGA:Razia Trantibum, Petugas Gabungan Amankan Pembawa Sajam Hingga Pasangan Bukan Suami-Istri