150 Lulusan SMK di Bengkulu Akan Bekerja ke Jepang
PANTAU: Asisten II Setda Provinsi Bengkulu memantau salah satu stand perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di Job Fair untuk SMK -Icha/IST/Rasel-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Sebanyak 150 siswa tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu akan diberangkatkan bekerja ke negeri Sakura Jepang tahun 2025.
Pemberangkatan tenaga kerja ini merupakan tindaklanjut kerjasama Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan pemerintah Jepang tentang penyaluran tenaga kerja asing (TKA).
BACA JUGA:Kejahatan Modus SKSD Semakin Marak, Jangan Mudah Percaya Orang Baru Dikenal
"Ada 150 tamatan SMK yang akan dikirim, satu sekolah ada 10 - 15 orang yang dikirim," kata Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Minggu (14/7).
BACA JUGA:Didatangi Polisi, Warga Minta Pasar Murah dan Keluhkan Ternak Berkeliaran
Gubernur menambahkan, untuk menindaklanjuti hal ini, pada bulan Agustus nanti 7 kepala SMK akan berangkat ke Jepang untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama (MOU). Hasil itu nantinya menjadi dasar dalam pemberangkatan siswa SMK ke Jepang.
BACA JUGA:Bupati Minta Kades Prioritas Tangani Stunting
"Program ini di luar program Dinas Tenaga Kerja (magang ke Jepang)," kata Gubernur.
Dikatakan Gubernur, lulusan SMK akan ditempatkan di berbagai bidang pekerjaan, sesuai kebutuhan di lapangan. Seperti pertukangan, animasi dan kebutuhan dunia kerja lainnya.
BACA JUGA:Lomba Lagu Daerah Meriahkan Festival Ayiak Manna
"Bidang pekerjaan macam - macam, sesuai kebutuhan dunia kerja," ujar Rohidin.
Dikatakan Gubernur, Bengkulu telah memiliki tiga program kerja di luar negeri. Yakni program magang ke Jepang, magang ke Jerman dan pengiriman siswa lulusan SMK ke Jepang.
BACA JUGA:Uji Coba, Kapal Perintis Muhammad Husni Thamrin Gagal Bersandar di Dermaga Linau
Program ini dilakukan untuk memastikan SDM yang dimiliki khususnya tamatan SMK memiliki kemampuan dan bisa bersaing dengan lulusan lainnya. "SDM kita sudah siap untuk bekerja di luar negeri dan bisa memenuhi standar dunia kerja," pungkasnya. (cia)