Mobil LCGC Canggih Saingan Berat Agya dan Brio, Harga Cuma Rp 100 Jutaan
Mobil listrik canggih saingan Agya dan Brio-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Mobil listrik baru dari BYD kembali menarik perhatian pasar Indonesia. Kehadiran mobil listrik ini menjadi ancaman serius bagi Agya dan Brio.
Karena mobil ini memiliki Dimensi sebesar Agya dan Brio, namun harganya lebih terjangkau dari Wuling.
Mobil listrik asal Cina ini sudah resmi masuk pasar Indonesia. Produk-produk ini bertujuan untuk menjangkau berbagai segmen pasar. Semua mobil ini menggunakan baterai jenis lithium ferrofosfat (LFP).
BACA JUGA:Suzuki Ignis Terbaru, SUV Kecil dan Efisien, Diprediksi Rilis Awal 2025, Ini Penampakannya
Secara global, BYD sudah memiliki produk dengan rentang harga lebih rendah, seperti BYD E6, yang masuk ke kategori city car dengan harga sekitar Rp100 jutaan.
Eagle Z, misalnya, yang pertama kali diluncurkan di Cina pada Februari 2023 dengan harga resmi 73.800 Yuan atau sekitar Rp160 jutaan. Harga ini membuatnya bisa dikategorikan sebagai LCGC.
Dari sisi tampilan luarnya (eksterior), Eagle Z memiliki kesan yang lebih agresif dibandingkan Wuling R1, terutama dari desain lampu yang membuat penampilannya lebih garang.
Lampu utamanya dilengkapi dengan teknologi full LED BYD yang memberikan tampilan depan yang bersih dan futuristik, dengan emblem BYD di bagian tengah.
BACA JUGA:Cina Terancam, Mobil Listrik Jepang Masuk Indonesia, Tampilan Keren Bak Mobil Sultan
Bagian bawahnya dilengkapi dengan kisi-kisi udara untuk pendinginan baterai.
Pada sisi sampingnya, mobil ini terlihat kompak dengan desain yang membulat.
Bagian spionnya berdesain membulat, sementara handle pintu depan dilengkapi dengan keyless entry. Fitur NFC juga terdapat di spion, memungkinkan pengguna membuka pintu dengan fitur keyless entry.
Detail krom hitam Dove yang menjadi pemanis tampilan dapat dilihat di sisi samping, sedangkan aksen Diamond 3 dimensi menonjol di kaca samping belakang, menjadi ciri khas BYD.
Untuk kaki-kakinya, mobil ini dilengkapi dengan velg berukuran 16 inci, dengan warna tutup yang sesuai.
Rem cakram depan-belakang digunakan untuk memastikan performa pengereman yang baik.
BACA JUGA:Pecinta Mobil Otomotif Bersiap, Jeep Wrangler 2025 Segera Meluncur, Ini Prediksi Tanggal Rilis dan Harga
Mobil ini memiliki panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbu roda 2.500 mm. Dimensi ini sedikit lebih kecil dari Honda Brio, namun jarak sumbu rodanya lebih pendek dari Toyota Agya.
Bagian belakangnya menampilkan desain yang unik dengan perpaduan kesan tegas dan body yang menggembung.
Spoiler besar yang menonjol membuatnya tampak sporty, sedangkan lampu belakang yang panjang memberikan kesan modern.
Terdapat tiga titik sensor parkir mundur dan kamera mundur, sementara kapasitas bagasinya cukup lega untuk mobil kompak, sekitar 300 liter, atau hingga 900 liter jika baris belakangnya dilipat.
Masuk ke dalam kabin, dari posisi duduk pengemudi, jok Eagle Z terasa nyaman dengan desain aksen biru muda yang menambah nilai estetik interior.
BACA JUGA:Suzuki X90 Kembali Dibangkitkan, Mobil Klasik Ini Akan Dirilis Akhir Tahun, Ini Kelebihannya
Jok ini dilengkapi dengan pengaturan elektrik untuk kenyamanan pengemudi. Setir dapat diatur tilt dan telescopic, dengan desain yang dilengkapi dengan stitching yang serasi dengan body mobil.
Pengaturan di setir lengkap dengan tombol untuk pengaturan audio, telepon, dan fitur lainnya.
Dashboard dilengkapi dengan digital instrument cluster berukuran 7 inci, sementara head unit memiliki layar digital 10,1 inci yang menjadi pusat kontrol dan informasi kendaraan. Fitur voice assistant juga turut membuatnya terasa modern.
BACA JUGA:Pasar Otomotif Geger, Mobil Listrik Tercanggih Masuk Indonesia, Tampilannya Menyilaukan Mata
Tidak ketinggalan fitur electronic parking brake, ronic stability control, dan berbagai pengaturan lengkap lainnya yang tersedia di mobil ini.
Head unit dapat diputar menjadi vertikal atau horizontal, menampilkan desain khas BYD.
Desain dashboard yang dilapisi two-tone soft touch memberikan kesan mewah di dalam kabinnya.
Bagian bawahnya dilengkapi dengan shortcut pengaturan head unit dan AC. Transmisi mungilnya mirip dengan BYD Dolphin, dengan empat mode berkendara: Eco, Standard, Sport, dan Snow.
Terdapat juga wireless charging di tengah konsol, bersama dengan storage yang luas dan port USB tipe A serta soket 12 volt.
BACA JUGA:Mobil Mewah Cina Kembali Serbu Pasar Indonesia, ZEEKR X dan ZEEKR 009 Segera Meluncur
Untuk baris kedua, Eagle Z menawarkan ruang yang cukup lega untuk mobil kompak. Jok dilapisi dengan bahan kulit sintetis, dengan dua sandaran tangan yang dapat diatur.
Door trim terlihat elegan dengan desain dual, dan di sisi konsol tengah terdapat ruang penyimpanan tambahan.
Dalam hal keamanan, Eagle Z dilengkapi dengan airbag di berbagai titik, serta dukungan untuk ISOFIX, menjadikannya aman untuk penggunaan kursi bayi selama perjalanan.
Sebagai mobil listrik murni, Eagle Z menggunakan dua jenis baterai sebagai sumber tenaganya.
BACA JUGA:Cucu Izusu Panther Telah Lahir, Pajero Sport dan Fortuner Mendapat Pesaing Tangguh, Ini Nama Mobilnya
Varian pertama menggunakan baterai 30 kWh dengan jangkauan hingga 305 km, sementara varian kedua menggunakan baterai 38 kWh dengan jangkauan hingga 405 km.
Waktu pengisian daya cepat memungkinkan pengisian dari nol hingga 80% hanya dalam waktu 30 menit, meskipun pengisian baterai di rumah membutuhkan waktu lebih lama. (**)