AMAN Optimalkan Pengurus Daerah Untuk Masyarakat Adat

AMAN optimalkan pengurus daerah untuk masyarakat adat-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Ketua Pengurus Harian AMAN Wilayah Bengkulu Fahmi Arisandi, menyebut, AMAN Bengkulu saat ini tengah melakukan penyiapan kader pemimpin baru di beberapa pengurus daerah AMAN.

Hal ini akan menjadi langkah strategis untuk perjuangan dan pergerakan AMAN di daerah. Dengan adanya pengurus daerah, diharapkan akan ada utusan dari komunitas adat yang mumpuni dan bisa menjadi motor untuk eksistensi organisasi.

BACA JUGA:KAMMI Diminta Ambil Peran Dalam Pembangunan Daerah

"Pengurus Daerah adalah ujung tombak pergerakan," kata Fahmi, Minggu (23/6).

Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Serawai di Kabupaten Seluma akan menggelar Musyawarah Daerah untuk memilih calon ketua baru.

BACA JUGA:2023, Realisasi BTT di Provinsi Bengkulu Hanya Rp26 Juta

Saat ini di beberapa wilayah Tana Serawai mulai mengalami eskalasi konflik yang ditengarai oleh kasus lama yang sudah berpuluh tahun tidak mendapatkan penyelesaian oleh negara.

Salah satunya adalah di wilayah adat Serawai Semidang Sakti yang berada di Desa Pring Baru, Kecamatan Talo Kecil.

BACA JUGA:Hitung Kerugian Tukar Guling Lahan Jaksa Segera Koordinasi ke KJPP

Dikatakan Fahmi, konflik lahan di wilayah adat Serawai Semidang Sakti telah mencuat sejak 2010, ketika warga komunitas adat mengambil kembali lahan milik mereka.

Pada tahun 2012, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Seluma mengakui memang telah terjadi tumpang tindih antara lahan milik warga dengan HGU PT PN VII. Hanya saja, sampai kini tidak ada solusi jelas dan tegas terkait konflik ini.

BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Bajak Akun Media Sosial, Modusnya Posting Jualan dan Promo

"Kami meminta perusahaan hormati wilayah masyarakat adat. Apa yang menjadi hak mereka sudah pasti akan dipertahankan oleh warga," kata Fahmi. (cia)

Tag
Share