Burung Seribu Mata Mata di Sumatera, Sempat Disebut Punah, Kini Muncul Lagi, Ini Nama Burungnya
SERIBU MATA: Burung Kuau Raja yang berjuluk burung seribu mata-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan satwanya masing masing.
Salah satunya adalah pulau SUmatera, dari sekian banyak satwa endemik di pulau Sumatera, ada satu satwa yang paling terkenal dan dijadikan ikon salah satu Provinsi di Pulau Sumatera.
Satwa tersebut adalah Burung Kuau Raja. Burung ini mendapat julukan yang sangat penomenal yakni burung seribu mata.
BACA JUGA:Sempat Dianggap Punah Burung Endemik Pulau Sumatera Ini Masih Ada, Ukurannya Besar dan Berbulu Cantik
Julukan ini disematkan bukan karena burung Kuau raja memiliki seribu pasang mata untuk melihat, melainkan bulu burung ini memiliki motof dan corak yang menyerupai mata yang berjumlah ribuan.
Motip berbentuk mata ini terdapat pada bulu ekor, bulu badan dan bulu sayap bagian dalam.
Motip mata burung ini terlihat jelas saat burung jantan membuka sayapnya memikat betina untuk kawain.
Burung Kuau Raja ini menghabiskan sebagian waktunya di tanah, walaupun bisa terbang, tetapi kemampuannya tidak seperti burung lainnya.
BACA JUGA:Ini Kronologis Laka Maut yang Menyebabkan Pelajar di Kaur Tutup Usia
Walaupun kemampuan terbangnya terbatas, namun burung Kuau Raja sangat mahir melompat untuk berpindah dari satu dahan ke dahan kayu lainnya.
Kemudian kemampuannya berlari di tanah sangat cepat dan lincah.
Burung Kuau Raja ini memiliki suara khas dan keras. Biasanya burung ini berbunyi untuk memanggil lawan jenisnya.
Burung ini bukan termasuk burung yang sering berbunyi seperti burung kicau, biasanya burung ini akan berbunyi pada pagi hingga menjelang siang dan pada sore hari.
BACA JUGA:Pengurus PMJB Seluma Resmi Dilantik, Ini yang Harus Mereka Lakukan
Selain memiliki bulu bermnotif mata, burung ini memiliki keunikan warna bulunya yang coklat kemerah merahan, kaki berwarna merah dan paruh berwarna kuning gading.
Burung Kuau jantan memiliki ukuran cukup besar, jantan dewasa bisa mencapai bobot 10 kilogram.
Kemudian ciri lain burung Kuau Raja jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang panjang dan kepalanya tidak ditumbuhi bulu kulit kepala berwarna biru cerah.
BACA JUGA:Resmi Ditutup, Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Diserbu 161.216 Pelamar, Ini Rinciannya
Sedangkan burung betina ukurannya lebih kecil, tidak memiliki ekor panjang dan seluruh kepala ditutupi bulu.
Dahulu Burung Kuau Raja banyak ditemukan di kawasan hutan Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.
Namun paling dominan di kawasan hutan Sumatera Barat.
Burung ini sebelumnya sempat disebut sudah punah, karena keberadaannya di hutan Sumatera Barat sudah tidak pernah terlihat lagi.
BACA JUGA:Resmi Ditutup, Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Diserbu 161.216 Pelamar, Ini Rinciannya
Namun belakangan ini burung tersebut kembali ditemukan, sehingga anggapan burung tersebut sudah punah terbantahkan.
Namun populasinya sudah sangat terbatas akibat maraknya perburuan liar.
Keterbatasan kemampuan terbang burung Kuau Raja membuat burung ini lebih mudah diburu. Kemudian burung ini memiliki tempat tempat tertentu untuk mencari makan dan bermain, sehingga lebih mudah dijerat. (**)