Dishub Bengkulu Selatan Butuh Anggaran Rp2,25 M, Begini Peruntukkannya!
RUSAK: Kondisi lampu lalu lintas di simpang Dinas Dikbud Bengkulu Selatna yang sudah lama tidak berfungsi karena rusak-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Selatan Alian SH mengaku OPD yang dipimpinnya membutuhkan anggaran Rp2,25 miliar. Begini peruntukkannya!
BACA JUGA:Musorkablub KONI Bengkulu Selatan Sukses, Deby Setiawan Ketua Umum Terpilih
Dana fantastis tersebut dibutuhkan untuk membenahi 5 titik traffic light (TL) atau lampu merah yang selama ini rusak parah.
Dikatakan Alian, jika suplai anggaran tersebut tidak terpenuhi, besar kemungkinan rehab TL akan kembali tertunda.
Akibatnya, ketertiban lalu lintas di Bengkulu Selatan semakin kacau hingga berdampak pada tingginya kasus lakalantas.
BACA JUGA:Hasil Pemetaan BNNP, 34 Kelurahan dan Desa di Bengkulu Rawan Peredaran Narkotika
"Ini sudah beberapa kali kami usulkan. Tapi belum juga ada respon dari Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan. Dari perhitungan kami, tetap anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2, 25 miliar untuk rehab total lampu lalu lintas," jelasnya.
BACA JUGA:Tersangka Narkoba “Berkicau”, Polisi Bekuk 1 Pengedar dan Pemakai Sabu-sabu
Adapun titik yang diusulkan untuk direhab TL yakni masih pada lokasi yang sama pada penempatan TL sebelumnya. Yakni simpang tiga Dinas Dikbud BS, simpang empat Sersan M. Taha, simpang tiga rukis, simpang tiga Pasar Kutau serta simpang tiga Raswi atau Kelurahan Ibul.
"Per simpang itu, lebih kurang butuh anggaran mencapai Rp450 juta untuk pengadaan lampu ini. Karena memang komponen dari lampu jalan ini memang berbeda dari lampu pada umumnya," beber Alian.
BACA JUGA:Dandim 0408 Cup, Turnamen Sepakbola Se-Sumbagsel Berhadiah Rp 75 Juta
Oleh karena itu lanjut Alian, Pimpinan Daerah BS harus segera merealisasikan usulan tersebut. Kalaupun memang ada kendala di APBD BS, harusnya pemerintah bisa mencari solusi dengan mencari alternatif anggaran dari pusat.
"Ke Kemenhub kami sudah datang beberapa kali, memang responnya ada. Tapi itu, harus menunggu dulu. Kami harap ada dorongan dari DPRD juga, supaya ini cepat dapatnya," jelas Alian.
Sementara untuk pengaturan lalu lintas selama TL rusak, Alian menyebutkan bahwa hal itu sudah menjadi ranah kepolisian lalu lintas. Pihaknya tidak sampai ke tindak pengaturan khusus, namun lebih kepada mendorong fasilitas agar dilengkapi.
"Mudah-mudahan saja di anggaran perubahan nanti bisa diakomodir, kalaupun tidak bisa seluruhnya, dapat sebagian itu sudah baik," pungkasnya.
BACA JUGA:Ada Kejanggalan, Keluarga Meragukan Korban Bunuh Diri, Polisi Bongkar Makan Tuk Autopsi
(rzn)