Alat Langsir Sawit Modern, Namanya Dumper Crawler, Kapasitas 3 Ton TBS, Harganya Terjangkau
MODERN: Alat langsir kelapa sawit modern-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Informasi bagi para petani kelapa sawit di Indonesia. Saat ini sudah ada alat moderen untuk melangsir tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari lahan.
Alat tersebut bernama Dumper Crawler dengan kapasitas angkut mencapai 3 ton.
Alat yang menyerupai truk ini mampu melibas segala jenis medan. Baik medan berlumpur maupun tanjakan.
Dumper ini memiliki engine power sebesar 18 kilowatt, dan mesinnya merupakan jenis dompeng satu silinder.
BACA JUGA:Bisa Ditiru, Peternak Ayam Di Pegunungan Tiongkok Ciptakan Terobosan Menakjubkan, Hasilnya Melimpah
Bak dan rubber track-nya memiliki desain horizontal, yang membuatnya lebih stabil dan tidak mudah bergeser ke depan saat dalam penggunaan.
Hal ini dikarenakan posisi narik jatuh yang membuatnya lebih powerful saat menarik beban.
Alat ini sangat kokoh karena tulangan ganda, dan silindernya memiliki fungsi yang sangat panjang.
Untuk ukuran baknya, dumper ini memiliki panjang 216 cm dan lebar 160 cm.
BACA JUGA:Bauh Paling Beracun Yang Disukai Banyak Orang, Enak Dijadikan Sayur, Seperti Ini Cara Pengolahannya
Alat ini sudah dilengkapi sistem penggerakannya sangat halus dan empuk, sehingga nyaman untuk digunakan.
Sistem kemudi yang responsif membuatnya mudah untuk dikendalikan.
Selain itu, fitur maju mundur dan indikator gigi membuatnya menjadi pilihan yang stabil dan aman untuk digunakan.
Fitur kemanan, alat ini sudah dilengkapi dengan sistem pengereman canggih.
Untuk garansi, Dumper Crawler Sawit Kapasitas 3 Ton ini memiliki garansi selama 3 bulan.
BACA JUGA:Meski Tak Kerjakan Ujian Esay, Calon Panwascam di Kaur Tetap Lulus Tes Tertulis
Bagian kaki kokoh dan anti slip saat melewati medan berlumpur, karena alat ini sudah menggunakan rantai baja sebagai roda penggerak.
Sehingga bagian kaki alat ini tampak seperti alat berat exsavator.
Alat ini sudah dijual di Indonesia dengan harga bersahabat dan bisa dijangkau oleh para petani kelapa sawit di Indonesia. (**)