Tingkatkan Produksi Pertanian, Normalisasi Bendungan Air Nipis Jadi Prioritas Bengkulu Selatan

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Pertanian Bengkulu Selatan kembali memprioritaskan normalisasi Bendungan Air Nipis.

Hal ini mengingat saluran irigasi anak bendungan sudah banyak yang rusak akibat dihantam arus banjir bandang beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sakimin S.Pt mengatakan Bendungan Air Nipis merupakan salah satu jantung utama pengairan irigasi hamparan sawah di Kecamatan Air Nipis dan Seginim.

BACA JUGA:Momentum Kebangkitan Petani, Harga Kopi dan Biji Kakao Kering Melompat Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

Bahkan berkat adanya bendungan tersebut ratuan petak kolam air deras milik petani juga teraliri air.

“Kondisi bendungan dan saluran irigasi sudah kami cek. Kami prioritaskan fungsi bendungan air nipis kembali maksimal. Sehingga, pengelolaan lahan sawah menjadi lebih efektif begitupun dengan produksi ikan kolam air deras,” ujarnya.

Lanjut Sakimin, sejak bencana kerusakan bendungan pada tahun 2019 lalu. Kondisi saluran irigasi di air nipis tidak berlangsung normal. Bahkan banyak lahan sawah petani yang terbengkalai hingga ditumbuhi rumput liar.

BACA JUGA:Hanya Bikin Desain Boneka, Bisa Dapat Total Rp 15 Jut, Ikuti Lomba Maskot Pilkada BS 2024!

“Padahal kalau dipersentasekan, hamparan sawah di Air Nipis dan Seginim ini menyumbang produksi beras terbesar di Bengkulu Selatan. Maka itu, potensi ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” bebernya.

Selain memprioritaskan normalisasi Bendungan air Nipis, Sakimin memastikan pihaknya juga akan fokus pada penggarapan lahan pertanian baru.

Jika memungkinkan, lahan petani yang dekat hamparan sawah dan saat ini masih ditanami pohon karet dan sawit, kedepan akan diubah menjadi hamparan sawah.

BACA JUGA:4 Daerah Penghasil Sapi Terbesar Di Sumatera, Rekomendasi Untuk Para Pencari Hewan Kurban, Kualitas Terjamin

“Sesuai dengan program pemerintah pusat, bahkan pertanian padi ditarget menjadi andalan utama Indonesia. Maka itu, lahan yang ada akan dimanfaatkan semaksimal mungkin,” pungkas Sakimin. (rzn)