Utus Atlet Pelajar ke O2SN Provinsi, Tapi Kok Biayanya Ditanggung Sendiri
ilustrasi logo O2SN-istimewa-https://bpti.kemdikbud.go.id/
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Gelaran Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Bengkulu akan digelar mulai Senin,1 Juli 2024.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan pun tak ketinggalan mengutus atlet pelajar hasil seleksi O2SN tingkat kabupaten. Tapi kok biayanya ditanggung sendiri?
BACA JUGA:Fakta Unik Air Terjun Ponot, Tertinggi Di Sumatera, Tempat Bidadari Mandi, Ini Penampakannya
Salah seorang guru kebingungan untuk membawa atlet pelajar dari sekolah mereka lantaran biaya untuk bertanding pada O2SN tingkat provinsi tidak disediakan Dinas Dikbud Bengkulu Selatan.
“Kami diminta membawa anak-anak berlomba ke O2SN tingkat provinsi. Tapi tidak ada anggaran untuk akomodasi anak-anak, apalagi guru yang mendampingi,” ungkap salah seorang guru yang ditemui Rasel.
Hal itu membuat pihak sekolah merasa kebingungan menyiapkan anggaran untuk membawa atlet pelajar mereka bertanding ke tingkat provinsi.
BACA JUGA:3 HP Paling Keren 2024, Speek Dewa Tampilan Menarik
Sementara dari pihak sekolah, tidak ada anggaran khusus yang dapat digunakan untuk membawa anak-anak mereka bertanding ke tingkat provinsi.
Jika dipaksakan menggunakan dana BOS, takutnya malah nanti menjadi temuan karena tidak dianggarkan dari awal.
BACA JUGA:Tes CPNS dan PPPK Segera Dibuka, Berikut Panduan Cara Mendaftar
“Tidak ada alokasi anggaran dari BOS untuk membawa anak-anak ke O2SN tingkat provinsi. Jadi terpaksa kami meminta bantuan orang tua para pelajar. Jika ingin anak-anak mereka berlomba ke tingkat provinsi,” ujar guru tersebut.
Sebelumnya, para guru olahraga yang peserta didik mereka terpilih dalam seleksi O2SN tingkat provinsi, dipanggil mengikuti rapat ke Dinas Dikbud Bengkulu Selatan.
Ternyata hal itu untuk menyampaikan jika pihak dinas tidak memiliki anggaran untuk mengirim peserta didik berlomba ke tingkat provinsi.
BACA JUGA:Dunia Bersedih, 16 Negara Ini Terancam Tenggelam pada Tahun 2050, Benarkah?