Salurkan Hobi Jadi Cuan, Ini Cara Memulai Usaha Kerajinan Tangan

-istimewa-https://ukmindonesia.id/

radarselatan.bacakoran.co, Memiliki hobi berkreasi dengan ide tanpa batas. Terutama hasil kerajinan tangan yang unik, seharusnya bisa memberikan pendapatan bagi kamu.
Jika ingin menjadikan hobi sebagai cuan, beberapa tips ini mungkin dapat kamu ambil untuk dijadikan bentuk usaha.

BACA JUGA:Man City Ukir Sejarah4 tahun Beruntun Juara Premier League

Siapa sangka, minat masyarakat akhir-akhir ini ternyata lebih tertarik pada produk-produk unik yang bersifat slow fashion, yaitu diproduksi dalam jumlah sedikit sehingga lebih personal.
Dilansir dari Forbes tahun 2022, konsumen generasi X lebih suka slow fashion brand dan bahkan peminatnya meningkat hingga 25%.

BACA JUGA:Sekolah Wajib Optimalkan Pocadi, Buku Bacaan Harus Ditambah

Mereka bersedia untuk membayar lebih mahal untuk mendapatkan produk tersebut, terlebih lagi jika inovasi produknya tidak banyak mereka lihat pada umumnya.
Jadi, kenapa tidak sebagai wirausaha mengambil peluang memulai usaha kerajinan tangan dengan modal yang kita miliki!

BACA JUGA:Pastikan Arah Kiblat Masjid Dengan Benar, Tanggal Ini Paling Sesuai

1. Miliki USP (Unique Selling Point)
Bertahan di bidang kerajinan tangan memang lebih menantang dibanding bidang lain. Karena yang dijual tidak hanya sebuah produk, tapi juga “sisi keunikan” dari produk itu sendiri.
Kita bisa menambah nilai unik dari produk kita dari bahan dan metode yang kita gunakan, atau bentuk/gambar unik yang belum pernah diproduksi oleh pengrajin lain.
Tipsnya, sering-sering melihat apa yang viral di bidang hiburan. Misalnya dari film dan lagu. Terlebih lagi, sekarang lagi banyak-banyaknya konser dan juga acara internasional.
Selain itu, kita bisa mencari sisi unik lain dari cara pemasaran produk dengan menggunakan teknik storytelling atau teknik bercerita.
Kita bisa mengulik dari sisi kesulitan, sisi kegagalan, atau dari sisi pengetahuan yang dimiliki produk tersebut. Dengan begitu, konsumen akan menilai/melihat produk tersebut dari sudut pandang yang berbeda.

BACA JUGA:Pengelolaan Limbah Buruk, DLHK Seluma Tegur PTPN VII Pring Baru

2. Lakukan Riset
Setelah menemukan USP, kita bisa melakukan minat pasar dan juga tantangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses produksi. Selain itu, kita juga harus rajin-rajin melihat dimana saja komunitas peminat ini berkumpul sehingga mempermudah kita dalam mendapatkan penjualan dengan cepat.

BACA JUGA:Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Parit

3. Siapkan Modal
Salah satu tantangan yang masih menjadi hal yang menakutkan bagi para pengusaha adalah menyiapkan modal. Jangan khawatir, kita tidak perlu memaksakan diri untuk berutang demi menyiapkan barang yang ready stock.
Kita bisa menggunakan sistem PO (Purchase Order) sehingga lebih hemat biaya. Kita hanya perlu menyiapkan modal peralatan yang dipakai dan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat 1-2 produk sebagai sampel.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siap Bersinergi Untuk P4GN

4. Mulai Produksi
Bisnis yang sukses adalah bisnis yang dimulai. Tidak perlu menunggu harus perfect dulu, gunakan sumber daya dan peralatan yang ada. Tidak perlu memaksakan diri untuk membuat packaging yang mahal dan peralatan canggih yang serba otomatis. Banyak dari pebisnis pemula yang tidak kunjung memulai usahanya karena terlalu banyak hal yang dipikirkan dan dikhawatirkan.

BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Bakal Gandeng Seluruh Sekolah

Tag
Share