Balap Liar Semakin Resahkan Masyarakat, Polisi Turun ke Jalan

TURUN: Anggota Polres Bengkulu Selatan turun ke jalan untuk mencegah pelaku balap liar beraksi-GIO/IST Polres BS/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Aksi balap liar di Bengkulu Selatan seperti tidak ada habisnya. Bahkan para pelakunya sudah lintas generasi dan semakin meresahkan masyarakat. Polisi pun harus turun ke jalan.

Tindakan tegas yang dilakukan pihak kepolisian tidak membuat para pelaku kapok. Beberapa kejadian tragis yang dialami pelaku balap liar juga tidak membuat sesama pelaku balap liar trauma. 

BACA JUGA:Datangi DPRD Kaur, Warga MANNAS Pertanyakan Kondisi Lampu Jalan

Untuk mencegah pelaku balap liar tidak bebas melakukan aksinya, jajaran Polres Bengkulu Selatan terus menggiatkan patroli, khususnya saat malam hari.

Seperti yang dilakukan personel Sat Lantas hampir setiap malam turun ke jalan untuk mencegah pelaku balap liar beraksi.

BACA JUGA:Jatuh Dari Kapal di Perairan Mego, Nelayan Dikabarkan Hilang

“Patroli KRYD untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif terus dilakukan. Salah satu yang menjadi atensi adalah para pelaku balap liar. Anggota turun ke jalan sampai tengah malam bahkan sampai dini hari untuk mencegah pelaku balap liar beraksi,” kata Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi.

BACA JUGA:Sekda Sukarni Apresiasi Festival Budaya Makan Beantagh

Adapun lokasi jalan umum yang sering dijadikan arena balap liar, yakni Jalan Jendral Sudirman dari depan Gedung DPRD sampai Simpang Masjid Jamik, jalan raya Padang Panjang dekat Taman Makam Pahlawan Semaku, jalan dua jalur depan kantor Bupati, dan jalan dua jalur Jendral Ahmad Yani.

BACA JUGA:Warga Kota Medan Minta Polisi Berantas Balap Liar dan Remaja yang Nongkrong Sambil Mabuk

“Anggota berjaga dilokasi yang sering dijadikan lokasi balap liar. Terkadang kami juga menerima informasi masyarakat, langsung bergerak untuk ditindaklanjuti,” ujar Sarmadi.

BACA JUGA:Toke Sawit yang Demo Sempat Dipolisikan Karyawan PT. SBS, Berakhir Damai

Sarmadi meminta peran semua lapisan masyarakat dalam memberantas balap liar. Salah satunya adalah pengawasan orang tua terhadap anak.

Sebab pelaku balap liar rerata remaja laki-laki yang berusia belasan tahun. Orang tua diimbau agar tidak membebaskan anak membawa kendaraan, khususnya saat malam hari. Sebab hal itu bisa menjerumuskan mereka ke lingkaran pergaulan negatif. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan