Sejarah dan Perkembangan Kabupaten Bengkulu Selatan, Ini 24 Bupati Yang Pernah Memimpinnya

radarselatan.bacakoran.co - Bengkulu Selatan merupakan salah satu kabupaten tertua di Provinsi Bengkulu.

Daerah yang dikenal dengan Bumi Sekundang Setungguan ini berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/27/1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama kabupaten Manna Kaur (1945–1948) dan kabupaten Seluma Manna Kaur (1948–1949).

Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1956.

Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Selatan berada di Kecamatan Kota Manna.

BACA JUGA:Sidak Pasar Ampera, Bupati Geram Lapak Pedagang Semrawut, Langsung Perintahkan Penertiban

Sementara peringatan hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan ditetapkan pda tanggal 8 Maret. Ketetapan ini berdasarkan kepakatan masyarakat tanggal 7 Juni 2005.

Kesepakatan masyarakat yang dikuatkan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C.

Dalam perkembangannya kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran tahun 2003.

Wilayah Kabupaten bengkulu Selatan dipecah njadi tiga kabupaten, dengan pembentukan dua daerah otonomi baru yakni Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:15 Manfaat Buah Jengkol Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Mengobati Demam Berdarah

Pembentukan Kabupaten Seluma dan kaur ini berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003.

Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan sehari harinya menggunaan dua bahasa yakni bahasa Melayu Tengah yang terdiri dari dua dialek yaitu dialek Besemah yang digunakan masyarakat muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan kabupaten Kaur, namun sebagian besar masyarakat Bengkulu Selatan menggunakan dialek Serawai.

Dalam perkembangannya Kabupaten Kengkulu Selatan pernah dipimpin oleh 23 orang mulai dari pelaksana harian bupati, pejabat bupati dan bupati defenitif.

Pada masa pemerintahan Kabupaten Manna - Kaur, pemimpin pertama adalah Nanang Abdurahman dia menjabat selama satu tahun yakni tahun 1945 - 1946.

Setelah itu digantikan oleh Rejamat pada tahun 1946 - 1947 dan Merah Usman tahun 1947 - 1948.

BACA JUGA:Siapa Yang Akan Ditetapkan Menjadi Ketua DPRD Seluma Periode 2024-2029? Ini Kandidatnya

Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan berganti nama menjadi Kabupaten Seluma - Manna - Kaur yang dipimpin oleh Bupati Bachsir pada tahun 1948 - 1949.

Setelah itu nama daerah ini kembali disederhanakan menjadi Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 1949 yang dipimpin oleh Bupati Bachsir hingga tahun 1950.

Pada tahun 1950 - 1952 Kabupaten Bengkulu Selatan dipimpin oleh Abdul Wahid. Selanjutnya tahun 1952 - 1953 dipimpin Mgs H.A. Rachman (Tjek Ketjik).

Pimpinan Kabupaten Bengkulu Selatan tn 1953 - 1956 adalah Mohpian Caropeboka (Glr. Tuan Bangsa Raja) yang menjadi pemimpin ke delapan.

BACA JUGA:Dibangun Masa Pemerintahan Soekarno, Ini Sejarah Jalan Lintas Sumatera, Ada Istilah Operasi Rajabasa

Kemudian tahun 1956 - 1957 Kabupaten Bengkulu Selatan dipimpin oleh Muhammad Amin. Tahun 1957 - 1958 dipimpin Muhammad Umar Siregar.

Pimpinan kembali berganti tahun 1958 - 1960 Bengkulu Selatan dipimpin Rejamat. Tahun 1960 - 1962 Bengkulu Selatan dipimpin Muhammad Adil.

Kemudian pada tahun 1962 - 1967 Bupati bengkulu Selatan dijabat oleh Bahmada Rustam. Tahun 1967 - 1972 Bupati Bengkulu Selatan dijabat oleh Sadjohan.

Bupati ke 15 Kabupaten Bengkulu Selatan adalah Buldani Masik yang menjabat dari tahun 1972 - 1977,

Selanjutnya tongkat komando pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan dipegang oleh Bupati Z A Syahril dari tahun 1977 - 1983.

BACA JUGA:Petani Kopi Indonesia Wajib Tahu, Ini Prediksi Harga Kopi Hingga Musim Panen Berakhir, Masih Mahalkah?

Kemudian pada tahun 1983 - 1988 Bupati bengkulu Selatan dijabat Murman Affandi. Tahun 1988 - 1993 Bupati Bengkulu Selatan dijabat Drs H Adjis Ahmad.

Pada tahun 1993 - 1998 Kursi Bupati Bengkulu Selatan diduduki oleh Salman Rupni. Tahun 1998 - 2003 kepemimpinan Bengkulu Selatan dijabat oleh Bupati Iskandar Dayok.

Saat pemerintahan Bupati Iskandar Dayok inilah Kabupaten Bengkulu Selatan dimekarkan menjadi tiga bagian yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur.

jak 17 Maret tahun 2004 - 17 Maret 2009 jabatan Bupati Bengkulu Selatan diemban oleh Drs Iskandar Dayok. Kemudian pada tahun 2004 - 2009 Bupai Bengkulu Selatan dijabat H Fauzan Djamil.

Sejak 17 Maret 2009 - 17 Maret 2010 jabatan Bupati Bengkulu Selatan diemban oleh Agusrin M Najamuddin yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Bengkulu.

BACA JUGA:Dibangun Masa Pemerintahan Soekarno, Ini Sejarah Jalan Lintas Sumatera, Ada Istilah Operasi Rajabasa

Baru kemudian pada 17 Maret 2010 - 16 Seotember 2010 pimpinan Kabupaten Bengkulu Selatan diamanahkan kepada H Asnawi A Lamat sebagai pelaksana tugas.

Setelah melalui proses pemilihan kepala daerah yang penuh dinamika dan berakhir di mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya pada 16 September 2010 Reskan Effendi Awaluddin dilantik menjadi Bupati Bengkulu Selatan hingga masa jabatannya berakhir 16 September 2015.

Setelah masa kepemimpinan Reskan berakhir pucuk pimpinan Kabupaten Bengkulu Selatan sempat dipegang oleh Rudi Zahrial selaku pelaksana tugas harian sejak 16 September 2015 hingga 15 Oktober 2015.

Kemudian Rudi Zahrial digantikan oleh Din Ikhwan sebagai pelaksana tugas bupati sejak 15 Oktober 2015 - 17 Februari 2016.

BACA JUGA:Bukan Gunung Dempo dan Gunung Patah, Ini 5 Gunung Paling Berbahaya di Indonesia, Salah Satunya Gunung Kerinci

Pada 17 Februari 2016 hingga 17 Mei 2018 Bupati bengkulu Selatan dijabat oleh Dirwan Mahmud. Karena dirwa tersandung hukum kemudian posisinya digantikan oleh Gusnan Mulyadi yang saat itu adalah wakil bupati Bengkulu Selatan hingga periode masa jabatan berakhir.

Kemudian Gusnan Mulyadi kembali maju sebagai calon Bupati bengkulu Selatan berpasangan dengan H Rifa'i Tajudin dan terpilih dan dilantik enjadi bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan hingga saat ini. (**)