Bola Klerksdorp Dalam Batu Berusia 3 Miliar Tahun
Bola Klerksdorp Dalam Batu Berusia 3 Miliar Tahun-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BOLA Klerksdorp, ditemukan di Afrika Selatan dalam endapan pirofilit, memang tampak aneh.
Bentuknya seperti bola kriket kuno dengan garis jahitan di tengahnya, memicu berbagai teori konspirasi tentang alien dan peradaban kuno.
BACA JUGA:Usai Bobol Rumah, Remaja Ini Kuras ATM Rp 34 Juta Milik Tetangganya
BACA JUGA:4 Dewan Kaur Lunasi TGR, Sisanya?
Seperti dilansir dari IFL Science, pada tahun 1980-an, bola-bola ini diklaim sebagai buatan "peradaban maju yang hilang" oleh beberapa pihak.
Bahkan ada yang mengatakan bola ini berputar sendiri di etalase museum. Pseudosains dan teori alien pun turut meramaikan, menyatakan bahwa bola ini dibuat dengan teknologi canggih dan merupakan bukti keberadaan alien.
BACA JUGA:Mayor Teddy, Ajudan Menhan Prabowo Yang Dipromosi, Begini Perjalanan Kariernya
Klaim-klaim ini menarik perhatian ahli geologi Bruce Cairncross pada tahun 2006. Cairncross merasa heran dengan penyebutan "bola misteri" dan keterlibatan paranormal dalam penelitiannya.
Cairncross kemudian memberikan penjelasan ilmiah yang rasional. Bola-bola ini, ditemukan dalam formasi geologi Grup Dominion, merupakan konkresi.
BACA JUGA:159 Pelajar Mendaftar Paskibraka
BACA JUGA:Pak Bowo Pertimbangkan Maju Pilgub Bengkulu
Konkresi adalah benda berbentuk bola, elips, atau pipih yang terbuat dari mineral berbeda dengan batuan induknya.
Proses pembentukannya dimulai dari lapisan lava vulkanik yang diendapkan di atas konglomerat. Tekanan dan panas kemudian mengubah batuan vulkanik menjadi pirofilit, tempat ditemukannya bola Klerksdorp.