Konflik Lahan PT. ABS vs Warga Jadi Bom Waktu, Aang: Harus Ada Kepastian!

Ketua DPK PKP Bengkulu Selatan, Ikhsarudin, SH -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Anggota DPRD Bengkulu Selatan Ikhsarudin SH yang akrab disapa Aang, menilai konflik lahan antara PT. Agro Bengkulu Selatan (ABS) dengan warga Kecamatan Pino Raya bisa menjadi bom waktu apabila tidak segera ada kepastian. Pihak perusahaan dan warga akan saling klaim dan bisa meledak menjadi tragedi yang tidak diinginkan.

“Kalau tidak ada kepastian dan polemik lahan itu tidak segera dituntaskan, maka hal itu akan menjadi bom waktu. Sewaktu-waktu akan meledak konflik antara pihak perusahaan vs warga. Kalau bisa, hal itu jangan sampai terjadi,” kata Aang.

Masyarakat terus menggarap lahan di kawasan yang diklaim PT. ABS. Sementara pihak PT. ABS tidak ada larangan secara tegas terkait hal itu. Dikhawatirkan jika dibiarkan, maka akan menjadi persoalan kedepannya.

“Kalau lahan yang digarap masyarakat memang betul-betul milik PT. ABS, larang secara tegas warga yang menggarap. Jangan sampai nanti setelah tanaman warga tumbuh besar dan ada hasilnya, PT. ABS baru melakukan pengusiran. Hal itu tentu saja akan menyebabkan konflik,” ujar Aang.

Begitupun sebaliknya, lanjut Aang, jika lahan yang diklaim PT ABS masih berstatus milik masyarakat atau belum pernah dibeli pihak perusahaan. Maka segera lakukan upaya hukum untuk mempertahankan hak. Hal itu dapat dilakukan dengan cara melapor ke polisi atau menggugat ke pengadilan.

“Kalau lahan yang diserobot PT ABS masih berstatus lahan warga dan belum pernah dibeli atau diganti rugi, maka segera lakukan upaya hukum untuk mempertahankan hak. Jangan didiamkan lama-lama dan berlarut,” tukas Aang. (yoh)

Tag
Share