Meski Ujian Nasional Tak Lagi Dilaksanakan, DNS Siswa Tetap Diperlukan
![](https://radarselatan.bacakoran.co/upload/34c10cbc634eb11d03f2fbffe63885fa.jpg)
Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bengkulu Selatan, Zero Kurniawan, S.Sos-Ist-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Meski sekolah tidak lagi menggelar ujian nasional maupun ujian sekolah sebagai syarat kelulusan siswa.
Namun Data Nominasi Sementara (DNS) siswa kelas tertinggi di sekolah tetap diperlukan Dinas Dikbud Bengkulu Selatan sebagai dasar usulan blanko ijazah ke Kemendikdasmen RI.
BACA JUGA:4 Gunung Berapi Paling Barbahaya di Indonesia, Namun Paling Ramai Didaki, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Hari Pers Nasional 2025: Raja Pane dan Kesuksesan HPN 2025 di Kalimantan Selatan
Dalam prosesnya nanti, DNS akan dikumpulkan secara kolektif oleh Kepala Satuan Pendidikan (KSP) masing-masing. Setelah itu DNS akan dikelola Disdikbud Bengkulu Selatan lalu disampaikan ke pusat secara online.
“DNS tetap diperlukan, tanpa DNS maka kami tidak dapat mengusulkan blanko ijazah siswa. Proses pengumpulan DNS tengah dilakukan, untuk nanti disampaikan secara online ke pusat,” ujar Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bengkulu Selatan, Zero Kurniawan, S.Sos.
BACA JUGA:Mobil Hatchback Bekas Irit, Lincah, Nyaman! Harga Rp 50 Jutaan
BACA JUGA:6 Tips Investasi Emas Agar Untung dan Bebas dari Kerugian
Disampaikan Zero, secara khusus DNS siswa SMP dan SD akan dipisahkan. Begitupun untuk penyampaikan ke pusat, biasanya DNS SMP lebih duluan.
Oleh sebab itu, jauh hari Kepsek harus menyelesaikan data siswa yang kemudian disampaikan ke pihaknya.
“DNS jangan sampai salah, baik nama, alamat ataupun data lainnya. Sebab, dari DNS akan menjadi data utama penulisan ijazah nanti,” sambungnya.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Hobi, Travelling Bisa Menjadi Bisnis Menjanjikan, Begini Cara Memulainya
BACA JUGA:Pinjam Uang Untuk Bayar Utang! Solusi Tepatkah?
Sedangkan untuk jumlah sementara data siswa yang terkumpul, secara gamblang pihaknya belum bisa menyampaikan. Sebab pengelolaan data baru bersifat sementara dan masih rentan terjadi perubahan-perubahan.
“Berkaca pada kegiatan ujian biasanya, DNS itu paling lambat dikumpulkan pada bulan Maret. Lewat itu maka data siswa akan terkunci,” demikian Zero.
(rzn)