Waspadai Modus Baru Penipuan Siber

Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu, Oslita-Ist-radarselatan.bacakoran.co

BENGKULU - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat Provinsi Bengkulu mewaspadai berbagai modus baru. Penipuan siber yang mengancam pengguna smartphone, baik yang dikirim melalui aplikasi Whatsapp maupun melalui pesan SMS.

BACA JUGA:PPPK Wajib Mengisi DRH, Batas Waktu 14 Januari

Modus baru itu berupa  pesan singkat melalui sms dari nomor yang tidak dikenal mengaku kurir paket belanja online berisi pesan seolah - olah alamat tujuan tidak valid dan meminta mengubah alamat melalui sebuah link yang dikirimkannya agar paket dapat diantarkan.

BACA JUGA:Ajak OPD Aktifkan KTR

Apabila link atau tautan tersebut di klik oleh penerima pesan maka berakibat smartphone akan melakukan proses instalasi sebuah aplikasi. Selanjutnya pelaku dapat menguasai dan mengakses smartphone korbannya.

BACA JUGA:Polisi Lakukan Pengamanan Logistik Pemilu Berupa Map Sampul

Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu, Oslita mengatakan, hal ini perlu diwaspadai karena jika dapat melakukan akses ke smartphone korbannya maka pelaku bisa saja melakukan transaksi mobile banking atau pengiriman uang dari rekening korban.

BACA JUGA:Kaur Tengah Berbagi, Nasal Kunjungi Pendiri Desa

"Jangan mudah meng-klik atau membuka tautan yang dikirim orang tidak dikenal tersebut," kata Oslita, Kamis 21 Desember 2023. Dengan maraknya modus-modus baru penipuan siber ini, Oslita mengimbau masyarakat dapat mengabaikan pesan tersebut. Yakni dengan segera menghapusnya atau blokir nomor pengirimnya.  "Abaikan saja, dan segera hapus atau blokir," kata Oslita.

BACA JUGA:Tahun Depan BS Masuk Sistem e-SAKIP, Target BB

Selain menggunakan pesan singkat, modus penipuan baru lainnya adalah berupa pesan Whatsapp yang berisi penawaran slot judi online dengan jaminan pasti menang apabila masuk ke link yang dikirim pelaku. Sama halnya dengan modus yang tadi modus ini pun bermaksud melakukan pengelabuan untuk menguasai smartphone korban.

BACA JUGA:Amankan Nataru, Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan

Oslita menyebut, pelaku kejahatan siber akan selalu mengubah-ubah modus penipuannya, apabila modus lama sudah banyak diketahui masyarakat maka ia akan membuat modus baru yang lebih menarik lagi. "Kuncinya adalah masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati," demikian Oslita. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan