Curnak Beraksi Lagi, Ada Bekas Tembakan

SADIS: Pelaku pencurian hewan ternak beraksi dengan cara memotong langsung hewan di lokasi. Tampak kepala kerbau milik warga tertinggal di lokasi kejadian-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Aksi pencurian ternak dengan cara mutilasi di tempat kembali terjadi. Minggu (17/12) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, satu ekor kerbau betina berukuran besar ditemukan tinggal kepala dan jeroan di dekat Jalan Raya Padang Panjang. Berjarak sekitar 100 meter dari Stadion Padang Panjang.

Saat ditemukan pemiliknya, Novian (50) warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna. Darah segar ternak masih berhamburan di lokasi. Bahkan terdapat janin kerbau yang masih basah menandakan proses mutilasi belum lama dilakukan.

Sekitar pukul 22.30 WIB-23.45 WIB, Sabtu (16/12), Novian mengaku masih di lokasi memeriksa keberadaan hewan ternak miliknya. Saat itu, semua ternak miliknya berkumpul di kandang belakang Sirkuit Permanen Padang Panjang.

Belum ada tanda-tanda pelaku pencurian ternak. Bahkan kondisi di seputaran kandang terlihat sangat sepi. Sekitar pukul 05.50 WIB, Minggu (17/12), Novian terkejut ketika mendapati kepala kerbau tergeletak di dekat jalan raya. Saat itu, Novian berniat memberi minum hewan ternak seraya melepaskan ke padang rumput.

“Ketika mau lewat ke kandang, saya lihat ada kepala kerbau tergeletak serta banyak darah yang tercecer. Saat saya dekati, ternyata kerbau saya sudah dipotong maling. Saya langsung kaget dan menghubungi keluarga,” ujarnya.

Lanjut Novian, tidak ditemukan benda aneh ataupun umpan racun yang ditebar maling sebagaimana aksi pencurian ternak yang marak sebelumnya. Hanya saja, saat memeriksa kondisi kepala kerbau, didapati satu lubang seukuran telunjuk pria dewasa yang diduga bekas proyektil peluru senapan angin.

“Jadi dekat tempurung kepala atau sekitar otak kerbau saya, ada bekas tembakan. Kami duga pencuri menembak mati dulu ternak sebelum dieksekusi,” kata Novian.

Dirinya lantas membawa kepala kerbau tersebut untuk diperlihatkan kepada keluarga dan sanak family. Novian juga akan melaporkan kasus curnak tersebut ke aparat kepolisian agar kawanan pencuri bisa diselidiki dan akhirnya ditangkap.

“Terus terang kami sangat merugi atas kejadian ini, apalagi ternak yang diambil adalah berukuran paling besar. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkas Novian. (rzn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan