Petani Wajib Tahu, Ini 4 Jenis Padi Galur Terbaik, Hasil Melimpah

Padi galur terbaik-i-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Saat ini banyak sekali jenis benih padi yang tersedia di pasaran. Namun petani tetap harus jeli dalam memilih benih padi.

Walaupun semua benih unggul yang dijual memiliki kualitas baik, tetapi tidak semua jenis benih bisa maksimal ditaman disemua jenis lahan.

Kondisi cuaca juga harus menjadi pertimbangan, memilih benih tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak mudah roboh saat musim hujan juga tidak kala penting.

BACA JUGA:Cara Tepat dan Waktu Terbaik Memupuk Padi

Berikut adalah empat jenis padi yang memiliki daya tahan kuat:

1. Padi Kolosebo

Padi Kolosebo adalah galur unggul yang sempat viral pada 2023 dan kini banyak dicari petani.

Padi ini memiliki karakteristik yang mirip dengan padi Inpari 32, yaitu bobot dan rendemen yang tinggi. Namun, keunggulannya adalah ketahanannya terhadap rebah, sementara Inpari 32 lebih rentan roboh.

Padi ini memiliki anakan 30-45 batang per rumpun, malai panjang (hingga 30 cm), dengan 220-275 bulir per malai.

Tinggi tanaman 90-100 cm, potensi hasil antara 8-10 ton per hektar. Padi ini tahan terhadap hama wereng batang coklat, hawar daun bakteri, dan penyakit blas. Rasa nasinya pulen dan lezat.

BACA JUGA:Jangan Salah, Ini 3 Jenis Padi Varietas Inpari Yang Paling Diburu Petani, Kelebihannya?

2. Padi Cibatu 06

Padi Cibatu 06 berasal dari Kabupaten Indramayu dan memiliki nama yang unik, yaitu "Cibatu" yang berarti Ciherang Batu, karena bobot bulirnya yang berat seperti batu.

Padi ini termasuk galur unggul dan sudah banyak diadopsi oleh petani Indonesia.

Padi ini memiliki anakan antara 25-30 per rumpun, tinggi tanaman 100-120 cm. Potensi hasil antara 9-12 ton per hektar.

Setiap malai menghasilkan 200-300 bulir, rasa nasinya pulen, dengan sedikit rasa pera.

Padi ini tahan terhadap hama dan penyakit, dengan postur tegak yang optimal dalam menerima sinar matahari.

BACA JUGA:Padi Varietas CL220, Batang dan Akar Kuat, Hasil Melimpah dan Anti Rebah

3. Padi Munding Laya

Padi Munding Laya berasal dari Majalengka, tepatnya di bawah kaki Gunung Cermai. Nama Munding berasal dari bahasa Sunda yang berarti kerbau, karena di daerah tersebut kerbau juga dikenal dengan sebutan Munding.

Padi ini terkenal dengan batang yang kokoh dan bulir yang berat.

Padi ini memiliki anakan antara 30-50 per rumpun, tinggi tanaman: 80-100 cm. Potensi hasil lebih dari 9 ton per hektar.

Bulir berat hingga 28 gram per butir. Padi ini tahan rebah, tahan terhadap penyakit blas, serta tahan terhadap serangan burung. Rasa nasi pulen, setara dengan padi Ciherang.

BACA JUGA: 8 Varietas Padi Unggul, Petani Jangan Salah Pilih Benih, Dijamin Untung

4. Padi Sedayu

Padi Sedayu adalah galur unggul yang viral pada tahun 2023-2024 dan banyak beredar di Jawa Tengah.

Padi ini memiliki batang kokoh dan malai panjang, serta banyak diminati petani karena keunggulannya.

Padi ini mampu menghasilkan anakan 15-34 per rumpun, tinggi tanaman 100-105 cm.

Potensi hasil 9 - 12 ton per hektar, bisa menghasilkan 150-250 bulir per malai.

Padi ini tahan terhadap hama burung pipit dan cuaca ekstrem saat musim kemarau. Rasa nasi pulen, dengan tekstur beras yang bening dan tidak ngapur. (**)

Tag
Share