Bukan Hanya Kaur, Bengkulu Selatan Juga Punya Potensi Tambak Udang

Kepala DPMPTSP Bengkulu Selatan, Dr E Edwin Permana, MT MM-IST-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA – Bukan hanya Kabupaten Kaur dan Bengkulu Utara saja daerah di Provinsi Bengkulu yang memiliki potensi pengembangan tambak udang. Namun Kabupaten Bengkulu Selatan juga memiliki peluang yang sama. Karena Kabupaten Bengkulu Selatan juga berbatasan langsung dengan samudera hindia.

Hanya saja potensi pertambakan udang di Kabupaten Bengkulu Selatan ini belum begitu terekspos. Sehingga belum ada investor atau pengusaha yang menanamkan modalnya.

Kepala DPM-PTSP Bengkulu Selatan Dr E Edwin Permana, MT.MM menyebut Bengkulu Selatan berhadapan dengan laut lepas, ini menjadikan Bengkulu Selatan daerah yang juga cocok sebagai wilayah pengembangan usaha tambak undang. Namun memang untuk mengembangkan usaha tambak udang di Bengkulu Selatan dibutuhkan teknik berbeda dari tambak udang di Kabupaten Kaur dan Bengkulu Utara. Di kaur karena kondisi alamnya agak landai tidak dibutuhkan sistem penyaringan air laut untuk mengairi tambak. Sedangkan di Bengkulu Selatan membutuhkan pipa penyulingan air laut. Pipa penyulingan ini berfungsi menyaring sedimentasi laut yaitu  pengendapan bahan yang tidak larut di air terutama batu dan partikel tanah, yang terbawa dari daratan ke laut dan terkumpul di dasar laut. "Lokasi yang berpotensi dijadikan kawasan tambak udang adalah Kecamatan Pino Raya dan Bunga Mas," kata Edwin.

Jika dikaji dari segi ekonomi, dan berdasarkan hasil konsultasi dengan pengusaha tambak udang di Bengkulu Utara, modal pertama untuk membuka usaha tambak udang mencapai Rp 3 miliar. Artinya Bengkulu Selatan bisa berpotensi yang sama untuk pengembangan usaha tersebut. "Kedepan untuk posisi tambak akan kita buatkan seperti di Bengkulu Utara, yaitu posisi pembibitan dan pemanenan di darat tidak seperti keramba apung," terang Edwin.

Jika mampu menghadirkan tambak udang di Bengkulu Selatan, maka akan menyerap tenaga kerja baik perempuan atau laki-laki.

"Kalau saat ini, yakni daerah pesisir hanya dimanfaatkan untuk lokasi pertanian seperti penanaman kelapa. Hasilnyapun tidak maksimal karena terlalu dekat dengan laut," papar Edwin.

Ia meyakini nilai jual tanah pun akan tinggi jika berada di dekat tambak udang. Aktivitas ekonomi terus berjalan dibandingkan dengan penanaman pohon kelapa dan berkebun tadinya. (one)

Tag
Share