Mobil Agya Tanki Modifikasi Lolos Isi BBM, SPBU Klaim Tak Tahu

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Meski kapasitas tanki bahan bakar tidak standar pabrik.

Mobil Toyota Agya warna hitam BD 1012 BH yang mengalami musibah terbakar dua hari lalu masih lolos mengisi BBM di SPBU.

BACA JUGA:Jelang Perekrutan PPPK, Ketua PGRI: Guru Jangan Mau Ditipu Calo

Hal itu ketahuan setelah mobil mengalami musibah terbakar. Dari peristiwa itulah muncul dugaan kalau mobil tersebut sengaja digunakan untuk mengunjal BBM.

Berdasarkan kronologis yang dihimpun Polres Bengkulu Selatan, mobil tersebut sempat mengisi BBM jenis pertalite di SPBU 24.385.08 atau SPBU Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna Bengkulu Selatan.

Setelah selesai mengisi BBM di SPBU Kutau, mobil Toyota Agya yang dikemudikan Perozi (40), warga Desa Gunung Kembang Kecamatan SAM Kabupaten Seluma menuju Jalan BLK yang tidak jauh dari SPBU.

BACA JUGA:950 Pemilih Pemula di Kaur Belum Miliki e-KTP

Saat itu pengemudi mobil berhenti di dekat rumah warga di bawah pohon nangka. Kemudian Perozi ingin menyalakan rokok. Seketika itula terjadi percikan api yang mengakibatkan mobil terbakar. 

Namun pihak SPBU Kutau menyatakan tidak mengetahui secara pasti hal tersebut. Mereka juga mengklaim tidak tahu apakah mobil tersebut benar-benar mengisi BBM (di SPBU Kutau) atau tidak sebelum kejadian tersebut.

“Kami tidak tahu kalau soal itu. Saya juga tidak bisa pastikan apakah mobil itu mengisi BBM di kami  (SPBU Kutau). Soalnya kami tidak terlalu mengecek. Di rekaman CCTV juga sulit dicek, soalnya banyak mobil yang antre waktu itu,” kata Manager SPBU Kutau, Sadikin.

BACA JUGA:Perkara Pembebasan Lahan Diseluma Naik Status ke Penyidikan

Sadikin tidak bisa menjelaskan secara rinci terkait kejadian mobil Toyota Agya yang terbakar tersebut. Apalagi lokasi kejadian sudah berjarak jauh dengan SPBU, bukan lagi dalam lingkungan SPBU Kutau.  

Sekedar mengingatkan, peristiwa mobil Toyota Agya terbakar terjadi di Jalan BLK Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna pada Rabu, 16 Oktober 2024 sekitar pukul 08.32 WIB.

Di TKP ditemukan satu jerigen yang terisi penuh BBM jenis pertalite, tanki mobil juga dimodifikasi mampu menampung sekitar 100 liter BBM.