Kasus Perundungan Kakak Kelas Berakhir Damai

KEDURANG - Kasus perundungan yang dilakukan sekelompok siswi SMP di Kedurang terhadap kakak kelasnya, berakhir damai. Mereka yang terlibat terlihat menyampaikan permintaan maaf melalui video yang kembali diunggah di media sosial sembari memegang surat perdamaian.

“Terkait viralnya video perkelahian di media sosial. Kami selaku anak-anak yang ada di dalam video tersebut telah sepakat melakukan perdamaian secara kekeluargaan yang telah difasilitasi oleh Polsek Kedurang. Kami meminta maaf dan sangat menyesali atas perbuatan yang telah kami lakukan, serta kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” ucap kedelapan anak dengan kompak melalui unggahan video.

Sementara itu, Kapolsek Kedurang Ipda Erik Fahreza SH membenarkan para siswi aksi perundungan telah melakukan perdamaian. Perdamaian dilakukan dari hasil musyawarah yang dilakukan kedua belah pihak yang dituangkan dalam surat perjanjian.

“Iya, kami (Polsek) telah memberikan fasilitas kepada dua belah pihak untuk melakukan perdamaian. Para pelajar yang ada di dalam video tersebut sudah berhasil kami damaikan,” tegas Kapolsek.

Erik menjelaskan mediasi dan perdamaian dihadiri Kades Keban Agung I Ili Suryani selaku tempat tinggal korban, Pemerintah Desa Rantau Sialang, Batu Ampar dan Nanti Agung yang merupakan tempat terduga pelaku.

“Jadi harapan saya untuk anak-anak yang telah berdamai untuk menjadikan peristiwa ini menjadi pembelajaran. Jangan sampai terulang kembali, bukan hanya untuk anak-anak terduga pelaku ini saja, tetapi seluruh anak-anak pelajar tentunya tidak luput dari pengawasan orang tua juga,” harap Kapolsek.

Sementara itu, Kepala SMPN tempat para siswi yang terlibat mengakui adanya perdamaian antara keluarga korban dan pelaku. Sehingga tidak ada lagi tindakan yang berlanjut ke jalur hukum.

“Semuanya sudah berdamai. Semoga tidak ada lagi masalah di kemudian hari,” pungkasnya.

Sekedar mengingatkan aksi perundungan viral menyebar di dunia medsos. Dalam rekaman video terekam para siswi dengan sengaja melakukan tindakan perundungan terhadap salah seorang remaja yang ternyata kakak kelas mereka. (rzn)