SDN 12 Seluma Terendam Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Terhenti
KEBANJIRAN: Kondisi SDN 12 Seluma yang direndam banjir sejak Kamis (10/10/2024) dini hari-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, SAM - Banjir yang melanda kawasan Semidang Alas Maras (SAM), turut membuat SDN 12 Seluma terendam.
Hal itu membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berada di Desa Rimbo Besar tersebut terhenti.
BACA JUGA:425 Lebih Rumah di Seluma Terendam Banjir, 1 Titik Jalan Tertimbun Longsor
Pasalnya sekolah yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat tersebut direndam banjir setinggi 70 sentimeter sejak Kamis (10/10/2024) dini hari hingga Jumat (11/10/2024) sore.
Akibat genangan banjir yang disebabkan Sungai Maras meluap, ratusan pelajar SDN ini terpaksa tertunda mengikuti pembelajaran.
Tak hanya itu, buku-buku pembelajaran, meubeler dan fasilitas lain ikutan terendam banjir dan belum bisa ditaksir berapa jumlah peralatan yang rusak.
Kepala SDN 12 Seluma, Islan Supardi, S.Pd membenarkan kondisi tersebut, dirinya menyebut pihak sekolah belum bisa berbuat banyak karena genangan air tak kunjung surut.
BACA JUGA:Hujan Deras dan Angin Kencang, Nelayan Diminta Waspada
Bahkan di tengah lapangan sekolah genangan hampir menyentuh dada orang dewasa. Oleh karena itu, pihaknya memberlakukan penundaan pembelajaran sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Ini bukan kejadian pertama, setiap kali hujan besar, sekolah kami terus tergenang. Namun genangan kali ini cukup tinggi, sehingga kami belum bisa menjangkau isi ruangan sekolah,” ujarnya.
Lanjut Islan, belum ada solusi yang bisa ditempuh untuk menurunkan genangan air tersebut. Sebab, hampir setengah pemukiman penduduk di wilayah itu ikut tergenang air. Bahkan, jalan raya saja tidak kelihatan lagi saking dalamnya genangan air.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Stok Beras Bengkulu Dipastikan Cukup
“Kami khawatir seluruh fasilitas pembelajaran rusak, padahal ini sudah mau akhir tahun. Kalau meja kursi okelah bisa dikeringkan, tapi kalau buku bisa jadi nanti akan rusak parah atau larut dalam air. Begitupun dengan fasilitas laptop dan computer,” jelasnya.
Dirinya lantas meminta perhatian Pemkab Seluma atas musibah yang dialami sekolahnya itu. Paling tidak kedepan genangan air tidak sampai masuk ke lingkungan sekolah, sehingga fasilitas pembelajaran tetap aman.