Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Tak Capai Target Nasional
FORUM: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/Bappenas kembali menyelenggarakan Forum Ekonomi Regional dengan tema “Dampak Investasi Wilayah pada Pembangunan Daerah -Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pertumbuhan perekonomian di pulau Sumatera tahun 2024 belum mencapai target nasional. Target nasional pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, sementara pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera antara 4 hingga 5 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Kembali Dicairkan, KPM Silahkan Cek
BACA JUGA:Hasil KJPP Keluar, Kejari Seluma Masih Tunggu Perhitungan Kerugian
Dia menekankan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam mencapai target nasional penting sinergi antara investasi wilayah dan pembangunan daerah. Pernyataan ini disampaikan Abdul disela - sela Forum Ekonomi Regional dengan tema “Dampak Investasi Wilayah pada Pembangunan Daerah yang digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/Bappenas.
“Pembangunan infrastruktur, kesiapan energi dan juga manusianya agar Bengkulu bisa menjadi daerah yang nyaman dan menambah daya saing Bengkulu menjadi tujuan investasi,” kata Abdul.
BACA JUGA:Honorer Tidak Masuk Database Bisa Daftar PPPK Gelombang Kedua
BACA JUGA:BREAKING NEWS! 5 Desa Dilanda Banjir, Puluhan Unit Rumah Terendam
Abdul mengatakan, di Bengkulu, tingkat pengangguran relatif rendah, tetapi tingkat kemiskinan masih tinggi. Hampir semua penduduk di Bengkulu bekerja dengan tingkat pengangguran terbuka hanya 3,4 persen, tetapi tingkat kemiskinan masih berada di angka 14 persen.
“Ini adalah tantangan besar yang harus kita selesaikan. Di sini kita melihat bahwa masalah kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan yang sama di setiap daerah,” kata Malik.
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, 3 Makanan Ini Sering Disebut Menyebabkan Tekanan Darah Rendah
BACA JUGA: Pantai Selang Belanok, Objek Wisata Menawan di Busa Tenggara Barat
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, forum ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah untuk mempresentasikan rencana pengembangan ekonomi dan pembangunan wilayah, serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat.
“Provinsi Bengkulu memiliki visi yang kuat untuk membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata,” katanya.
Isnan mengatakan, Bengkulu memiliki sektor-sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah, seperti perkebunan kelapa sawit, kopi, dan tanaman pangan, serta potensi energi terbarukan, yaitu geothermal di Kabupaten Lebong dan potensi kelapa sawit, karet, batu bara, tambak udang, serta perikanan di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Pemerintah Provinsi Bengkulu telah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk membentuk tim percepatan investasi yang fokus pada pengembangan UMKM dan peningkatan ekspor,” demikian Isnan.
(cia)