Tekankan Hal Penting Ini, Polsek Kota Manna Undang Pemilik Hotel dan Losmen
UNDANG: Polsek Kota Manna mengundang pemilik hotel terkait dugaan hotel/losmen yang rentan dijadikan tempat prostitusi-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Menindaklanjuti informasi masyarakat terkait dugaan hotel dan losmen di wilayah Bengkulu Selatan banyak dijadikan tempat prostitusi.
Senin, 30 September 2024, Polsek Kota Manna mengundang seluruh pemilik hotel/losmen di wilayah Kota Manna dan Pasar Manna.
BACA JUGA:KPU Seluma Tetapkan Batas Maksimal Dana Kampanye Rp 93 Miliar
BACA JUGA:Jumlah Pendaftar KPPS Terpenuhi, PPS Umumkan Seleksi Administrasi
Dalam pertemuan, Kapolsek Kota Manna Iptu Erik Fahreza SH menekankan beberapa hal penting yang wajib diketahui dan dipatuhi pemilik hotel. Salah satunya terkait prostitusi.
“Kami meminta pemilik hotel agar lebih selektif dalam menerima tamu. Jangan sampai hotel atau losmen yang merupakan tempat usaha justru menjadi tempat orang melakukan hal-hal negatif, salah satunya praktek prostitusi,” kata Kapolsek.
BACA JUGA:Suara Parpol Pengusung Gusnan-Ii Ungguli Elva-Rizal dan Rifai-Yevri, Berpengaruh di 27 November?
BACA JUGA:195 Intel Desa Diminta Aktif, Laporkan Setiap Peristiwa Di Desa
Dikatakan Kapolsek, jika pemilik hotel mengetahui dan membiarkan terjadinya prostitusi, hal itu merupakan pelanggaran pidana. Sebab pihak yang sengaja membiarkan dan menfasilitasi prostitusi, bisa dijerat hukum.
“Dalam pasal 296 KUHP ditegaskan barang siapa dengan sengaja sebagai pencahariannya atau kebiasaannya menyediakan,
BACA JUGA:Pjs Bupati Pastikan Pilkada Seluma Akan Berjalan Lancar
BACA JUGA:Kaur Terima 500 Formasi PPPK, Pendaftaran Mulai Besok, Berikut Rinciannya
mengadakan, memudahkan atau mengambil keuntungan atas kegiatan cabul yang dilakukan orang lain bisa dijerat pidana dengan dihukum penjara maksimal satu tahun empat bulan,” terang Kapolsek.
Kapolsek berharap pemilik hotel dapat bekerjasama dalam memelihara kamtibmas agar selalu kondusif dan wilayah Bengkulu Selatan semakin religius, tidak dicemari dengan perbuatan yang negatif.