Polemik PT. ABS Bergejolak Lagi, Tanaman Warga Dirusak
CEK: Warga mengecek lahan lokasi tanaman mereka yang diduga dirusak oleh pihak PT ABS-Gio-radarselatan.bacakoran.co
PINO RAYA - Polemik PT. Agro Bengkulu Selatan (ABS) dengan masyarakat yang dipicu sengketa lahan kembali bergejolak. Rabu (6/12) warga menemukan tanaman mereka di lahan seluas dua hektar yang berada di wilayah Desa Kembang Seri Kecamatan Pino Raya dirusak. Warga menduga pelaku perusakan tanaman tersebut adalah pihak PT ABS.
“Ya memang betul ada tanaman warga seperti pohon pisang, kelapa, dan singkong yang dicabut. Itu diketahui saat warga mengecek lahan kemarin (Rabu,6/12). Saat itu warga mendapati tanaman sudah dirusak dengan cara dicabut dari tanah,” kata Edi Hermanto, pemilik lahan yang juga sebagai sekretaris Forum Masyarakat Pino Raya (FMPR).
Meski warga tidak menyaksikan langsung orang yang mencabut atau merusak tanaman tersebut. Warga berkeyakinan pelakunya adalah pihak PT ABS. Sebab kejadian tersebut sudah berulang untuk ketiga kalinya. Yang pertama dan kedua telah diakui oleh pihak PT ABS kalau mereka yang mencabut tanaman milik warga.
“Kejadian seperti ini (tanaman dirusak) sudah yang ketiga. Dulu juga pernah seperti ini, pihak PT ABS mengakui mereka yang melakukannya,” sambung Edi.
Alasan PT ABS merusak tanaman warga tersebut adalah karena lahan tersebut diklaim masih milik perusahaan. Sementara masyarakat berpendapat kalau lahan tersebut adalah milik mereka. Sebab lahan tersebut sebelumnya sudah berupa hutan, kemudian dibersihkan oleh masyarakat, kemudian ditanami beberapa jenis tanaman.
Setelah lahan tersebut bersih dan ditanami warga, pihak PT ABS kembali hadir dengan mengklaim kepemilikan lahan tersebut.
“PT ABS itu kan illegal, tidak ada izinnya atau izinnya sudah habis. Dan lahan yang kami garap itu sudah lama terbengkalai, bahkan kayu distu kemarin sudah sebesar pohon kelapa. Setelah dibersihkan lagi dan ditanami, tiba-tiba PT ABS kembali mengklaim kepemilikan lahan itu,” ujar Edi. (yoh)