Dianggap Membahayakan, BPBD Bengkulu Selatan Tebang Pohon Pelindung Tua
TEBANG: Tim BPBD Bengkulu Selatan menebang pohon besar di Jalan Padang Panjang-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan semakin gencar melakukan penebangan pohon-pohon tua dan besar di sepanjang jalan lintas di wilayah Bumi Sekundang Setungguan.
Penebangan pohon ini bertujuan untuk menjaga keamanan pengendara yang melintas dari potensi pohon tumbang. Keberadaan pohon-pohon tersebut dianggap membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA:Pesona Pantai Cadas Lileh di Pesisir Barat Lampung, Dikenal Karena Tebing Cadasnya yang Unik
BACA JUGA:Bocoran Harga Terbaru Honda CBR 150R ABS, Bikin Pecinta Otomotif Kaget
Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan, sudah puluhan jenis pohon besar yang sudah berhasil ditebang.
Mulai jenis pohon waru, ketapang, kayu kertas dan lainnya. Masing-masing pohon ini sudah berumur diatas belasan tahun dengan tinggi mencapai 10 meter.
“Sesuai instruksi Pak Bupati, semua titik yang rawan pohon tumbang harus dibersihkan. Contohnya di lokasinya di Jalan Padang Panjang. Karena memang di lokasi ini banyak pohon besar dan rawan tumbang saat hujan badai,” ujarnya.
BACA JUGA:Sang Juara Jalanan Kembali Bangkit, Yamaha R15 V5 2025 Segera Meluncur
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser Mini 2025, Mobil Terbaik di Kelasnya
Ditambahkan Hen Yepi, team BPBD yang bertugas di lapangan tidak sebatas melaksanakan penebangan pohon. Namun, ranting yang berpotensi patah di pohon kecil sepanjang jalan juga dibersihkan.
Hal ini juga untuk meningkatkan keamanan pengendara juga bentuk pemeliharaan terhadap aset negara maupun daerah.
BACA JUGA:Pesona Air Terjun Semirang, Destinasi Alam Menawan di Kabupaten Semarang
BACA JUGA:Data Statistik Jadi Penentu Pengentasan Kemiskinan
“Ranting dan cabang pohon rentan mengenai kabel listrik, bangunan dan pemukiman warga. Makanya juga masuk target pembersihan oleh petugas kami. Sedangkan untuk material pohon yang ditebang, langsung diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah,” jelasnya.
Sementara untuk data pohon tumbang dan menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Hen Yepi menyebut sepanjang tahun 2023 lalu tercatat ada lima belas kejadian pohon tumbang.
BACA JUGA:Desa Pagar Banyu Sulap Kolam Pemancingan Jadi Lokasi Wisata
BACA JUGA:Bupati Seluma: Jelang Pilkada Hindari Fitnah Keji
Titik lokasi pohon tumbang semuanya terjadi di wilayah perbatasan BS-Tanjung Sakti Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Khusus kejadian pohon tumbang akibat cuaca alam. Belum tercatat menyebabkan korban jiwa maupun kerugian materiil. Namun, kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas macet berkepanjangan,” tandas Hen Yepi.
(rzn)