Perdes Hewan Ternak Mandul, Masih Banyak Ternak Berkeliaran di Desa

Reporter: Gio |

Editor: Suswadi AK |

Jumat , 06 Sep 2024 - 17:48

Perdes Hewan Ternak Bengkulu Selatan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

perdes hewan ternak mandul, masih banyak ternak berkeliaran di desa                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, beberapa pemerintah desa (pemdes) telah membuat peraturan desa (perdes) tentang pemeliharaan hewan ternak. namun penegakan perdes tersebut belum efektif.
tak heran permasalahan hewan ternak berkeliaran di tempat umum di bengkulu selatan belum bisa diatasi.
baca juga:kades harus memahami aturan perundang-undangan
baca juga:sinergisitas polisi dan wartawan wujudkan pilkada damai dan kamtibmas kondusif
sapi, kambing, dan kerbau berkeliaran di jalan raya. hal itu jelas menganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.
pengguna jalan yang melintas khawatir menabrak ternak yang berkeliaran. kotoran yang bertebaran di tengah jalan juga menganggu.
baca juga:pupuk non subsidi mahal, tankos sawit jadi alternatif
baca juga:mendagri dorong transportasi berkelanjutan menuju indonesia emas 
tidak hanya menganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat, hewan ternak berkeliaran juga merugikan masyarakat bahkan bisa memancing konflik.
sebab hewan ternak sering merusak tanaman milik warga, hal itu jelas mamancing kemarahan pemilik tanaman, sehingga bisa melakukan tindakan yang menyakiti hewan ternak.
baca juga:petani di bengkulu selatan minta pemda sediakan benih unggul
baca juga:masih banyak sapi terserang cacing, distan turun tangan
“saya sering melintas di wilayah desa di bengkulu selatan. hampir di sepanjang jalan banyak sapi berkeliaran, kotorannya juga bertebaran.
saya sangat merasa terganggu dengan hal itu dan juga aneh. soalnya di daerah kita sudah ada perda dan juga perdes yang mengatur permasalahan hewan ternak,” ujar tori efendi, salah seorang pemotor yang melintas di wilayah kecamatan pino dan seginim.
baca juga:5 tips mengelola modal usaha dari pinjaman agar bisnis maju dan berkembang
baca juga:tabat bengkulu selatan-kaur akan dicek ulang, tetap mengacu permendagri
perdes pemeliharaan hewan ternak terkesan tumpul. tidak membuat masyarakat sadar untuk mengandangkan hewan ternak, sehingga masih berkeliaran di tempat umum. 
“seharusnya dengan adanya perda dan perdes, hewan ternak tidak lagi berkeliaran dan menganggu aktivitas masyarakat. perda jangan tumpul, perdes juga jangan mandul,” harapnya. (yoh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 7 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan