Biaya HUT RI di IKN Membengkak, Legislator PAN Singgung Kondisi Ekonomi Rakyat yang Tercekik
Biaya HUT RI di IKN Membengkak Legislator PAN Singgung Kondisi Ekonomi Rakyat yang Tercekik -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebelumnya mengakui, anggaran perayaan HUT ke-79 RI tahun ini membengkak. Hal ini setelah diisukan pihak Istana Kepresidenan menyewa 1.000 mobil Toyota Alphard senilai Rp 25 juta per unit.
BACA JUGA:Wabup Rifai Tajuddin Dukung Kemajuan Sepakbola Bengkulu Selatan
BACA JUGA:APBD Provinsi Bengkulu 2025, Tetap Prioritaskan Infrastruktur
Pratikno menegaskan, membengkaknya anggaran perayaan HUT ke-79 RI lantaran digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Namun, ia mengklaim kenaikan anggaran itu tidak secara drastis.
"Ya karena upacara sekarang itu kan diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar dari sebelumnya tetapi nggak signifikan," ucap Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8).
Pratikno mengungkapkan, antusiasme masyarakat yang ingin hadir Upacara HUT ke-79 RI di IKN sangat luar biasa. Ia pun mengaku banyak menerima surat dari organisasi masyarakat (ormas) untuk dapat hadir Upacara HUT RI di IKN.
BACA JUGA:Besok KPU Seluma Rapat Pleno Hasil Coklit Mata Pilih, Jumlah TPS Berpotensi Berubah
"Ada surat masuk dari organisasi-organisasi macam-macam yang kita terima. Tapi kami sampaikan bahwa peserta upacara di IKN itu adalah by invitation ya. Kita yang undang, karena sekali lagi itu kan sangat-sangat terbatas," tegas Pratikno.
Lebih lanjut Pratikno menyanggah bahwa mobilitas di IKN akan menggunakan mobil mewah seperti Toyota Alphard. Ia menekankan, akomodasi untuk para tamu negara dan VVIP akan menggunakan bus.
BACA JUGA:Antisipasi Kerusuhan, Polres Seluma Gelar Rakor Lintas Sektoral
"Kita harus menyediakan banyak bus, itu pun kita sudah berkoordinasi dengan aparat setempat di Kaltim, Pemda, Pemkab, dengan Kapolda, dengan Pangdam, sama-sama berkolaborasi agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," pungkas Pratikno. (net/jawapos.com)