Pabrik Limbah B3 Akan Dibangun di Bengkulu, Nilai Investasi Capai Rp 15 Miliar

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - PT. Pituku Cordova Internasional berencana membangun pabrik pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) di Provinsi Bengkulu.
Pabrik pengolahan limbah B3 ini akan dibangun di kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai dengan luas lahan 2 hektar.

Ilustrasi Limbah B3-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Presiden Direktur, PT Pituku Cordova Internasional, Faiz Rinaldy mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 akan dimulai pada awal tahun depan dengan nilai investasi sebesar Rp10 Miliar hingga Rp15 miliar.

BACA JUGA:Kades Pasar Pino Geram, Proyek Jalan Desanya Tak Kunjung Dimulai

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Berikan Pelayanan dan Serahkan Bantuan Permakan Kepada Lansia

“Fokusnya pada limbah B3 dari rumah sakit. Mungkin dimulai awal tahun dengan nilai investasinya sekitar Rp10 miliar - 15 Miliar,” kata Faiz, di Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (7/8).
Faiz mengatakan, Bengkulu menjadi Project pertama di Pulau Sumatera. Di Pulau Sumatera, kata Faiz masih sangat kurang untuk fasilitas pengolahan limbah B3.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Apresiasi Panitia Turnamen Voli Desa Tanggo Raso, Ditutup Senam Sehat Bersama

BACA JUGA:Tergiur Motor Murah, Warga Kaur Tertipu Oknum TNI Gadungan

“Mudah-mudahan ini bisa dibangun. Tinggal lagi menunggu proseduralnya dan dukungan dari Pemprov Bengkulu sangat besar sekali,” kata Faiz.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, Pemerintah akan meninjau dan mengkaji lahan yang akan digunakan untuk industri pengolahan limbah B3 di kawasan Pulau Baai guna mempercepat akses pembangunan.
“Saat ini, kita meninjau dan mengkaji status lahannya agar mereka bisa segera investasi,” kata Isnan.

BACA JUGA:OPD Lingkungan Pemkab Seluma Diminta Segera Isi Gerai MPP

BACA JUGA:Dana Desa Didorong Untuk Ciptakan Lapangan Kerja Padat Karya

Dia menilai dengan adanya pabrik pengolahan limbah B3 di Bengkulu akan memudahkan banyak pihak terutama rumah sakit yang tidak perlu lagi mengirim limbah B3 ke luar provinsi. Selama ini limbah B3 dari Bengkulu masih dikirim ke luar untuk diolah. “Kehadiran pabrik ini akan mengurangi biaya pengiriman limbah B3,” pungkasnya.

(cia)