3.570 Guru Ikuti Program Pengembangan Kompetensi

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Ristek, Nunuk Suryani-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Sebanyak 3.570 guru di seluruh Indonesia mengikuti program pengembangan kompetensi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PKG PJOK) tahun 2024 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

PKG PJOK adalah program pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi guru pengampu mata pelajaran PJOK melalui pelatihan, pendampingan, dan kegiatan kolektif guru.

BACA JUGA:Jadi TKI, Masyarakat Disarankan Jalur Resmi, Jika Tidak Ini Akibatnya

Program ini merupakan solusi pengembangan kompetensi dan ruang belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas sebagai pemimpin pembelajaran.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Ristek, Nunuk Suryani mengatakan, tujuan program ini adalah untuk menciptakan pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid secara bermakna.

BACA JUGA:Kaur Dapat Pengadaan 1.500 Unit Mebeler dan Rehab 19 Rombel

"Selama ini praktik pembelajaran PJOK cenderung eksklusif, karena  hanya bersandar pada bakat dan bentuk fisik, gender, dan abilitas. Saat ini, Program PKG PJOK menekankan pada pembelajaran untuk semua peserta didik," kata Nunuk.

BACA JUGA:Hore…! Bulan Agustus Seragam Sekolah Gratis Dibagikan

Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman, menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi dan pendidikan program PKG PJOK tahun 2024 dibagi menjadi dua gelombang.

Gelombang pertama diikuti 1.481 Guru Penggerak pengampu mata pelajaran PJOK, sementara gelombang kedua diikuti oleh 2.089 guru pengampu mata pelajaran PJOK dengan latar belakang PJOK. Semua peserta akan mengikuti pendidikan program PKG PJOK selama 3 bulan dengan didampingi oleh 186 orang fasilitator.

"Setelah itu, peserta yang dinyatakan lulus pendidikan akan menjadi fasilitator diseminasi di wilayahnya masing-masing," demikian Kasiman. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan