Warga Desa Cinto Mandi Mimpikan Jalan Mulus
BERLUMPUR: Beginilah kondisi jalan di Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya yang masih berlumpur dan tergenang air ketika hujan-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Warga Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya masih memimpikan untuk dapat menikmati jalan mulus menuju desa.
Pasalnya warga Desa Cinto Mandi harus mempertaruhkan nyawa mereka untuk bisa keluar masuk dari desa lantaran akses jalan yang sangat ekstrim.
BACA JUGA:Pastikan Penyaluran LPG, Pertamina Rutinkan Inspeksi SPBE
Adapun total panjang jalan di desa ini yang sudah puluhan tahun rusak tersisa sekitar 5 kilometer. Saking terpencilnya, desa ini nyaris luput dari perhatian Pemkab Bengkulu Selatan karena akses jalannya jauh dari kata layak.
Izon (34), warga setempat, mengaku sudah lama menanti adanya perhatian pemerintah agar bisa melintasi jalan yang mulus.
BACA JUGA:Produksi Kopi Bengkulu Tahun 2025 Diprediksi Naik, Ini Alasannya
Ia menyebut sejak 5 tahun terakhir belum ada anggaran pembangunan yang diperuntukkan untuk membangun seluruh akses jalan penghubung dari Desa Telaga Dalam maupun dari Desa Kembang Seri ke desa mereka.
“Kami sudah lama menanti adanya perhatian dari pemerintah untuk menyisihkan anggaran daerah untuk akses jalan menuju ke Desa kami, tahap pengerasan saja dulu, cukup Alhamdulillah, yang penting kendaraan roda dua maupun empat tidak terjebak dalam lumpur lagi. Tapi sampai sekarang perhatian itu belum terwujud,” tuturnya.
BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Kopi Terbanyak di Sumatera Tahun 2023, Bengkulu Masuk Daftar, Jambi Kalah Jauh
Sementara itu, perjuangan masyarakat pedalaman yang bermukim di desa ini kerap kali kesulitan untuk menjual hasil buminya ketika musim hujan, karena masyarakat petani harus berjibaku di medan berlumpur dan licin, sehingga setiap roda kendaraan harus dibalut dengan rantai, untuk bisa melaju di medan berlumpur.
BACA JUGA:Hore…! Bulan Agustus Seragam Sekolah Gratis Dibagikan
Namun dampaknya jika terus dilakukan seperti itu, justru membuat kondisi jalan makin rusak karena tergerus rantai ban yang menyebabkan jalan menjadi bergelombang layaknya medan offroad.
Lebih lanjut Izon menuturkan bahwa kerusakan jalan di Desa Cinto sepanjang kurang lebih 5 Km mengakibatkan lumpuhnya roda perekonomian masyarakat setempat.
BACA JUGA:Penganiaya Pacar di Kuburan Kembali Dipolisikan, Kali Ini Kasus Cabul
Jalan hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermotor sejak tiga bulan terakhir, ditambah lagi longsor sehingga menutupi badan jalan.
“Entah cara seperti apa yang harus kami lakukan agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Kami seakan kehilangan harapan. Memang tahun lalu ada pembanguna jalan dari perbatasan Desa Telaga Dalam, tapi tidak sepenuhnya full dan memenuhi keinginan kami sebagai masyarakat,” pungkasnya.
BACA JUGA:Ini Pentingnya Komitmen dan Kontribusi dalam Pengolahan EPSS
(rzn)