Jembrana Mengganas, Ratusan Hewan Ternak Disuntik

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Senin , 13 May 2024 - 19:19

Petugas kesehatan hewan Distan Bengkulu Selatan menyuntikkan vitamin dan obat ke hewan ternak yang sakit, Senin (13/5/2024) pagi : Jembrana Mengganas Ratusan Hewan Ternak Disuntik-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

jembrana mengganas, ratusan hewan ternak disuntik                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, akhir-akhir ini, peternak sapi di bengkulu selatan dikejutkan dengan serangan penyakit diduga virus jembrana.
akibat serangan tersebut puluhan hewan ternak ditemukan mati mendadak. hanya sebagian ternak yang sempat disembelih untuk mengurangi kerugian peternak.
baca juga:pemkab bengkulu selatan permudah perizinan pelaku usaha gula aren
menyikapi hal itu, dinas pertanian (distan) bengkulu selatan langsung mengambil langkah cepat. salah satunya melakukan penyuntikan massal terhadap seluruh hewan ternak, senin (13/5/2024) pagi.
“memang ada dugaan serangan virus jembrana, terutama untuk sapi bali. saat ini sudah kami lakukan penanganan dengan menyuntikkan obat serta vitamin ke ternak warga.
baca juga:bahas inflasi, kaur pastikan harga sembako stabil
setidaknya sudah lebih dari 500 ekor ternak yang sudah disuntik kurun waktu sebulan terakhir,” ujar kepala distan bengkulu selatan sakimin s.pt.
gejala awal yang dialami hewan ternak tidak semuanya sama. ada hewan ternak yang mencret darah, ada yang kehilangan nafsu makan hingga ada yang panas tinggi hingga drop. di sisi lain, ada juga hewan ternak yang mengalami sakit sariawan hingga hidung berair.
baca juga:pelaku curanmor beraksi di masjid, aksinya terekam cctv
baca juga:tak ada pendaftar, kpu kaur tutup pendaftaran balonbup perseorangan
“kami belum bisa memastikan penyebabnya apa? yang jelas, hal ini sudah ditangani massif dan hasilnya sudah membaik.
harapan kami, kedepan peternak harus lebih peka dengan kondisi ternak,” bebernya. selain itum, sakimin juga meminta agar mobilisasi ternak dari luar daerah untuk bisa dikendalikan.
baca juga:tanggapi lkpj bupati, ini rekomendasi dprd bengkulu selatan, terutama terkait kinerja opd
hal ini untuk mengantisipasi potensi wabah penyakit baru yang bisa memicu kematian ternak. sebagai contoh, wabah penyakit mulut dan kuku (pmk) pada ternak beberapa waktu lalu, lantaran tingginya mobilisasi ternak dari luar daerah.
“yang jelas, pengendalian penyakit maupun virus yang menyerang hewan ternak tidak bisa secara spontan. ada langkah yang ditempuh, teruma pengendalian imun tubuh terlebih dahulu,” jelasnya.
baca juga:pengembalian formulir pendaftaran balon bupati ke partai sepi, balon bupati hanya gertak?
sementara itu, ahli hewan ternak distan bengkulu selatan, drh. mungky wardalena mengatakan, hal utama yang patut dilakukan para peternak ketika ada wabah penyakit yang menyerang dengan fokus memperhatikan kebersihan pakan dan kandang ternak.
mungky menyebut kondisi kandang dan pakan yang kotor bisa menjadi vector penyakit dan menghambat proses pemulihan imun tubuh hewan ternak.
baca juga:117 calon anggota ppk dipastikan tersingkir
“jadi langkah ini bisa dengan menyemprotkan desinfektan alami atau yang dijual di took obat hewan. jangan sesekali membiarkan pakan ternak kotor, apalagi tercampur dengan feses,” bebernya.
masih kata mungky, butuh beberapa waktu bagi virus untuk dapat menginvasi tubuh hewan ternak. oleh karena itu, ternak yang memiliki imun tubuh lemah sangat berpotensi terserang lebih dulu hingga bisa memicu kematian.
baca juga:erwin semakin mantap gandeng jonaidi sebagai cawabup
“untuk kebersihan bagian kulit ternak, bisa disemprot dengan larutan asam sitrat. kemudian, paling penting juga untuk memberikan obat cacing secara teratur,” pungkasnya. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 14 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan