Waspada El Nino, Masa Tanam Harus Dipercepat

DOK/Rasel--radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - PARA petani padi di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) diminta untuk mempercepat masa tanam padi periode ke dua tahun 2024 atau paling lambat pada bulan Juni mendatang.

Ini karena berkaitan dengan isu el-nino yang diperkirakan BMKG terjadi sejak Juli hingga akhir tahun 2024. 

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Bengkulu Selatan Meningkat, Berikut Rinciannya!

“Bagusnya memang sebelum el-nino terjadi, sebab jika el-nino tentu pasokan air berkurang karena curah hujan yang minim. Jadi petani mulailah garap lahan sawah, jangan terlalu lama dibiarkan,” ujar Kadistan BS, Sakimin, S.Pt.

Lanjut Sakimin, bahwa proses pengelolaan tanaman padi banyak membutuhkan air di satu bulan pertama atau pada saat pertumbuhan vegetative.

Sementara di bulan kedua atau fase generative, padi tidak terlalu banyak butuh air sehingga masih toleran terhadap kondisi minim air atau kemarau.

BACA JUGA:Jangan Sampai Bermasalah, Desa Harus Fokus Dalam Pengelolaan Keuangan

“Bisa dilihat untuk saat ini curah hujan masih intens, nah kalau beberapa bulan kedepan tidak bisa dipastika. Apalagi sudah ada prakiraan bakal terjadi el-nino,” sambungnya.

Disisi lain, Sakimin juga mengimbau para petani agar tetap menggunakan bibit unggul dalam pengelolaan tanaman padi. Sebab,bibit unggul berkaitan langsung dengan ketahanan penyakit dan hasil yang melimpah.

BACA JUGA:Gelombang Panas Landa Sebagian Wilayah Asia, Indonesia Terdampak, Ini Penjelasan BMKG

Jika petani menggunakan bibit yang asal-asalan, dikhawatirkan hasil tidak maksimal dan malah menimbulkan kerugian.

“Sekarang ada banyak pilihan bibit unggul. Silahkan petani konsultasi dengan PPL atau tim Distan Bengkulu Selatan secara langsung,” katanya.

Petani juga harus intens mengecek kondisi tanah, mulai dari factor biologi, fisika hingga kimia. Agar kedepan potensi penularan penyakit bisa diantisipasi.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Polisi Minta Masyarakat Jaga Kamtibmas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan