Pemerintah Desa Harus Aktif Tangani Stunting
Wabup Bengkulu Selatan H. Rifai Tajuddin : Pemerintah Desa Harus Aktif Tangani Stunting-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dalam upaya penanganan stunting di Bengkulu Selatan, Ketua Tim percepatan penanganan stunting (TPPS) Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin mengharapkan peran aktif Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap desa dan kelurahan.
Namun pemerintah desa juga diingatkan untuk aktif dalam penanganan stunting. Terutama di desa masing-masing.
BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu! Ini 6 Tanjakan Paling Ekstrem Di Sumatera, Tanjakan Manula Masuk Daftar
TPK diminta dapat mendampingi keluarga berisiko stunting di wilayah kerja masing-masing. Begitupun dengan, Pemerintah Desa (Pemdes) juga diminta mendukung dengan mengalokasikan anggaran yang berpihak pada penanganan stunting tersebut.
"Kini keberadaan tim pendamping keluarga yang terdiri dari Ketua TP PKK desa atau kelurahan, bidan desa atau tenaga medis dan kader penyuluh Keluarga Berencana (KB) diharapkan lebih proaktif melakukan pengawasan dan penanganan stunting di wilayah masing-masing,
BACA JUGA:Bukan Hanya Penghasil Kopi dan Sawit, Bengkulu Juga Cocok Untuk Lokasi Budidaya Udang Tambak
dan Pemerintah desa juga harus mendorong program tersebut maupun support anggaran,” kata Wabup Bengkulu Selatan itu.
Disampaikan Wabup, selain TPK, juga diharapkan adanya peran orang tua dalam memberikan pengasuhan secara baik dan benar terhadap anak-anaknya. Sejak dari kandungan hingga lahir dan pertumbuhan dengan terus menjaga pemberian gizi yang seimbang.
Dengan adanya peran aktif Pemerintah Desa maka diharapkan dapat dengan menggunakan Dana Desa (DD) untuk mendukung kegiatan percepatan penurunan stunting di desa.
"Untuk mendorong konvergensi percepatan pencegahan stunting di Bengkulu Selatan, tim percepatan penurunan stunting terus melakukan monitoring balita stunting pemberian makan tambahan dan tentunya TPK dan Pemerintah Desa juga diminta lebih proaktif," pungkasnya. (one)