Hujan 17 Jam Lebih Guyur Bengkulu Selatan, Dua Desa Terendam Banjir

SELUTUT: Banjir merendam Kantor Desa Tanjung Aur 2 Kecamatan Pino Raya hingga paha orang dewasa-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co/PINO RAYA - Hujan lebat mengguyur kawasan Bengkulu Selatan lebih 17 jam sejak pukul 14.45 WIB, Rabu (21/2/2024).
Hujan deras menyebabkan dua desa di Kecamatan Pino Raya terendam banjir. Yakni Desa Kembang Seri serta Desa Tanjung Aur 2.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! 1 Dari 4 Perempuan Hanyut di Sungai Kedurang Ditemukan

Setidaknya 30 unit rumah warga di dua desa terendam. Banjir juga mengakibatkan luapan Sungai Pino merendam Kantor Desa Kembang Seri dan Kantor Desa Tanjung Aur 2.


TERENDAM: Hujan deras selama 17 jam di Bengkulu Selatan membuat 2 desa di Kecamatan Pino Raya terendam banjir, Kamis (22/2/2024) dini hari-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

Akibatnya, peralatan dan fasilitas desa terancam rusak. Warga pun terpaksa mengevakuasi barang elektronik dan barang berharga lainnya agar tidak mengalami kerusakan saat direndam banjir.

BACA JUGA:Hujan Lebat, 6 Desa di Kaur Alami Banjir

"Kami masih mengevakuasi peralatan desa, karena sejak pukul 16.00 kemarin (Rabu, 21/2/2024) kantor desa kami terendam banjir," ujar Kasi Pelayanan dan Umum Desa Tanjung Aur 2, Biksan.
Tidak ada korban jiwa atas musibah banjir yang terjadi. Hanya saja, nilai kerugian materil ditaksir mencapai jutaan rupiah karena banyak peralatan yang rusak dan terseret arus.

BACA JUGA:Waspada, Empat Titik Wilayah Perbatasan Manna-Sumsel Berpotensi Longsor

"Alhamdulillah semua warga sudah lebih dulu mengamankan diri. Untuk saat ini kami masih memantau situasi yang kemungkinan terjadi kedepannya," sambung Biksan.
Sementara itu, di Desa Kembang Seri tampak ruang kerja Kades, Alimin, dipenuhi genangan air.

BACA JUGA:Empat Perempuan Terseret Sungai Kedurang, Warga Sempat Lihat 2 Tubuh

Bahkan, sofa dan kursi tempat duduk Kades tampak mengapung dan berserakan. Warga dan Pemdes setempat sudah melakukan upaya evakuasi dan pembersihan Kantor pasca diterjang banjir.
"Alhamdulillah arus banjir mulai perlahan surut. Puncak banjir pada tadi (Rabu, 21/2/2024) malam," jelas Alimin.

Jalan Putus


PUTUS: Meluapnya Sungai Pino menyebabkan badan jalan menuju TPI Mengkudum terputus-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

Sementara itu, derasnya arus Sungai Pino menyebabkan jalan utama menuju kawasan TPI Pantai Mengkudum putus total.
Jalan yang sebelumnya lancar dilewati kendaraan nelayan, hanya tersisa sekitar 50 sentimeter saja dan dipastikan tidak bisa dilewati semua jenis kendaraan.
Tak hanya itu, satu unit perahu fiber milik nelayan, Daus (50), dikabarkan tenggelam terseret arus sungai.
Nelayan setempat tengah berjibaku menyelamatkan perahu yang masih terikat di batang kelapa.

Tag
Share