Ada Beasiswa Kuliah Ke Luar Negeri Khusus Hafidz Quran

KOTA MANNA – Para hafidz Al-Quran di Kabupaten BS harus terus memaksimalkan kemampuan diri. Pasalnya, tahun ini Rumah Tahfidz Quran Al-Quraniyah Yayasan Affan Al-Quraniyah (YAA) BS kembali menerima santri calon hafidz Al-Quran tahun akademik 2025/2026. Bahkan pihak YAA yang bekerja sama dengan Islamic Center Wadi Mubarak (ICWM) menyediakan beasiswa gratis belajar Al-Quran selama tiga tahun, hingga kuliah ke Arab Saudi sebagaimana tahun sebelumnya.

BACA JUGA:STIT Al-Quraniya Buka Ekstrakulikuler Tilawah

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Beri Bantuan Untuk Mahasiswa Korban Bencana

Ketua Umum YAA BS Drs. H. Abdul Mughi, M.Ba menyebut tidak ada batasan jumlah pendaftar untuk diikutkan dalam program pendidikan hafidz Al-Quran. Tak hanya itu, lulusan diluar madrasah yakni SMA/SMK juga diperbolehkan untuk daftar. Dengan syarat bisa membaca Al-Quran dan taat beribadah.
“Silahkan lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin jadi hafidz Al-Quran dan kuliah ke luar negeri untuk gabung dengan yayasan kami,” ujarnya.

BACA JUGA:Majelis Taklim Darussalam Buka Kajian TFA

BACA JUGA:Kapolres Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Perangi Miras dan Perkuat Pengawasan Keluarga

Dijelaskan Abdul Mughni, sistem pendidikan yang bertaraf internasional dan berbasis islami membuat para lulusan Rumah Tahfidz Quran YAA tidak kalah saing dengan pusat pendidikan Quran lainnya. Bahkan, semua tenaga pengajar didatangkan dari ICWM dan ada juga dari Qairo Mesir. “Lama pendidikan optimal itu selama dua tahun, namun enam bulan masa pendidikan kami target semua santri sudah hafal Quran diatas 17 juzz. Setiap hari mereka akan menghafal dan mengkaji isi Al-Quran,” terangnya.

BACA JUGA:Ingatkan Warga, Objek Wisata Harus Dijaga

BACA JUGA:Gaji PPPK Paruh Waktu Masuk APBD 2026

Untuk proses pendaftaran sendiri, para calon santri tidak perlu repot daftar kesana kemari. Sebab, pendaftaran calon hafidz Quran YAA BS dapat dilakukan secara online melalui web resmi www.rumahtahfidzyaabs.com. Setelah berhasil teregistrasi, calon santri akan dipanggil dan dites kemampuan bacaan Al-Quran.
“Masalah biaya jangan diragukan, selagi santri ada niat jadi hafidz. Maka sepenuhnya akan kami bantu,” demikian Abdul Mughni. (rzn)