Progres Revitalisasi Sekolah di Kaur Mencapai 40 Persen

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pembangunan dan renovasi 11 sekolah di Kabupaten Kaur, yang terdiri dari 6 SMP dan 5 SD dengan anggaran Rp 12 miliar sudah mencapai 30 - 40 persen. Pembangunan  diharapkan selesai sebelum akhir tahun. 

"Kita optimis bahwa revitalisasi ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaur," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur, Lisarmawan, S.Kom, M.AP. 

BACA JUGA:Triak 3 Jadi Ajang Promosi Wisata Alam Kaur

Revitalisasi ini mencakup pembangunan infrastruktur sekolah yang memadai untuk mendukung proses belajar-mengajar.

Dana untuk revitalisasi ini bersumber dari pemerintah pusat yang disalurkan langsung ke sekolah-sekolah penerima. Pemerintah daerah hanya berperan dalam pengawasan dan pemantauan pelaksanaan proyek. 

"Kami berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaur dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tambah Lisarmawan. 

Dengan revitalisasi ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Kaur dapat menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan. Revitalisasi sekolah ini tidak hanya mencakup pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas fasilitas pendidikan. 

BACA JUGA:Warga BRT Terpaksa Angkut Pasien Lansia Menggunakan Kotak Kayu

"Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Kaur memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas," kata Lisarmawan. 

Revitalisasi ini diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun dan dapat digunakan untuk proses belajar-mengajar pada tahun ajaran berikutnya.

Revitalisasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaur. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

BACA JUGA:BLK Bengkulu Selatan Kembali Buka Program Pelatihan Kerja Maret 2026

"Kami berharap revitalisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kabupaten Kaur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tutup Lisarmawan. (jul)