Target PAD Seluma Tahun 2025 Baru Terealisasi Rp 31,5 Miliar

Kepala Bapenda Seluma, Suparjoh -Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Pemkab Seluma melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Seluma saat ini terus menggenjot berbagai sektor komponen penerimaan asli daerah (PAD).

Sampai Oktober ini realisasi PAD Seluma tahun 2025 baru terealisasi Rp 31,5 miliar. Sementara target yang ditetapkan sebesar Rp 44 miliar.

BACA JUGA:Dapur MBG Di Talang Saling Tutup 2 Hari, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Bapenda Seluma, Suparjoh mengatakan, Bapenda Seluma tetap optimis target PAD tahun 2025 tercapai. Karena masih ada waktu sampai Desember nanti. 

"Sampai dengan Oktober ini, target PAD sudah tercapai Rp 31,5 miliar. Atau 71,6 persen. Dari target PAD yang ditetapkan sebesar Rp 44 miliar," tegas Suparjoh kepada wartawan kemarin. 

Suparjoh mengatakan, dari capaian PAD sebesar Rp 31,5 miliar tersebut diantaranya diperoleh dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 5,9 miliar. Kemudian opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp 5,1 miliar.

Selanjutnya, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp 422 juta. Dari target yang ditetapkan sebesar Rp 2,5 miliar, kemudian pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) dengan perolehan sebesar Rp 6,3 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp 10,7 miliar. 

BACA JUGA:Pemkab Kaur dan BPKP Perkuat Sinergi, Dukung Program Sawit Gratis

Selanjutnya, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp 5,6 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp 7,7 miliar. Suparjoh mengatakan Bapenda masih berusaha agar target PAD ini bisa tercapai.

Kemudian Bapenda juga mengimbau kepada masyarakat untuk masyarakat yang melakukan transaksi tanah dan bangunan didorong untuk melakukan balik nama. Sehingga bisa menambah PAD dari sektor BPHTB. 

BACA JUGA:Samsung Galaxy M07 Resmi Dirilis, Baterai Tahan Lama, Layar 90Hz, dan Update Software hingga 7 Tahun!

"Salah satunya adalah pendapatan sektor BPHTB. Jadi kami mendorong agar masyarakat yang melakukan transaksi untuk dapat segera melakukan balik nama. Karena dari setiap prosesnya akan menambah pemasukan bagi daerah," pungkas Suparjoh. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan