Berkah Petani, Harga TBS Sentuh Rp2230 Per Kilogram

KOTA MANNA - Di tengah masa trek hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit lantaran pengaruh cuaca panas beberapa bulan terakhir. Justru muncul kabar gembira bagi petani sawit. Pasalnya, harga beli TBS petani ditingkat pabrik Kabupaten BS sudah menyentuh Rp2230 per kilogram. Harga ini jauh bertambah dibandingkan periode sebulan lalu yang masih dibawah Rp2000 sekilonya.

BACA JUGA:Pembuat dan Penjual Senpi Ilegal Divonis Penjara 2 Tahun

Selain harga meningkat, pabrik juga memberikan kelonggaran bagi petani dengan tidak mematok pembelian TBS berdasarkan grade atau kelas. Semua jenis TBS yang telah matang bakal diterima dengan harga yang sama. “Per hari ini naiknya Rp50. TBS sudah alami kenaikan sejak empat hari terakhir. Naiknya cukup signifikan karena memang pengaruh harga CPO di pasaran minyak dunia,” ujar Kabag Humas PT. BSL Idius Safari kepada Rasel, kemarin (8/11).

BACA JUGA:Manna Expo, Diharapkan Bangun Kemandirian Ekonomi

Ditambahkan Idius, pasca kenaikan harga TBS, saat ini antre truk kembali mengular. Sebab, kebanyakan pemilik ramp sawit kembali menyuplai TBS mereka ke pabrik terdekat, salah satunya PT.BSL. Meski demikian, para pengantre tidak sampai bermalam di pabrik lantaran proses ngolah TBS diterapkan 24 jam penuh. “Tidak ada sistem buka tutup, kami ngolah full time. Ini juga dilakukan agar distribusi TBS petani ke ramp lancar dan begitu sebaliknya ke pabrik,” terang Idius.

BACA JUGA:Usulan Kuota Solar 8.571 KL Masih di BPH Migas

Terpisah, HRD PT.SBS Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya Rikson Jayadi menuturkan harga TBS di pabriknya hanya Rp2050 per kilogramnya. Harga ini sudah ditetapkan sejak Minggu (5/11) lalu. “Universal masih diangka Rp2050 per kilogram. Kami mengikuti harga yang ditetapkan pimpinan pusat,” ujarnya.

BACA JUGA:Pendaftar PPPK Kaur Merapat, Ini Info Terbaru Jadwal Tes dan Lokasinya

Ditambahkan Rikson, harga beli TBS setiap pabrik bisa tidak sama. Hal ini tergantung dengan sitem operasi maupun target pasar yang ditetapkan. Untuk saat ini, dirinya mengklaim bahwa target CPO dari PT.SBS masuk skala internasional. “Ketetapannya masih seperti itu jadi akan kami ikuti. Nanti kalau ada perubahan harga pasti kami patuhi,” demikian Rikson. (rzn)