Meski Gagal Jadi PPPK, 1.206 Honorer Diminta Tidak Galau dan Tetap Fokus

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kaur meminta para tenaga honorer yang gagal menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tidak galau dan putus asa.

Dari 1.674 honorer yang mengikuti seleksi PPPK, sebanyak 1.206 orang belum berhasil menjadi PPPK full-time baik pada tahap pertama maupun tahap kedua.

BACA JUGA:3 Bupati, 1 Mantan Bupati dan 1 ASN Bersaksi di Sidang Rohidin

"Kita minta para tenaga honorer ini tetap menjalankan aktivitasnya sebagai abdi negara di instansi tempat mereka bertugas," kata Plt. Kepala BKPSDM Kaur, Satriana, S.STP, M.Si Rabu 2 Juli 2025.

Satriana menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada petunjuk apakah para tenaga honorer tersebut akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu atau ada formula lain yang akan diberlakukan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Perlu Ada Aturan Tegas dan Keberanian untuk Berantas Peredaran Miras

"Kalau soal akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu atau tidak, kita sampai saat ini belum ada petunjuk, jadi kita tunggu saja," ujarnya.

Kini pihaknya masih fokus menunggu jadwal pelantikan PPPK tahap 1 dan 2, dan belum ada petunjuk pasti tentang nasib tenaga honorer yang belum berhasil.

BACA JUGA:Terima Kunci Bedah Rumah Dari Kapolres Bengkulu Selatan, Rukma Ungkapkan Rasa Syukur dan Terima Kasih

Diketahui Kuota PPPK untuk Kabupaten Kaur sebanyak 500 formasi, namun pada tahap 1 dan 2, banyak peserta yang gagal. Pada tahap I, dari 1.053 peserta yang mendaftar, hanya 413 yang lolos, sedangkan 640 lainnya gagal.

Pada tahap II, dari 621 peserta yang mendaftar, hanya 54 yang lolos, sedangkan 567 lainnya belum berhasil.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Mulai Perbaikan Jalan Rusak

"Mungkin nanti setelah pelantikan tahap 1 dan 2 baru ada petunjuk terkait dengan honorer R3 dan R4," kata Satriana.

Satriana berharap para tenaga honorer yang gagal dapat tetap fokus dan tidak putus asa. Pihaknya akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terbaru tentang nasib tenaga honorer yang belum berhasil menjadi PPPK.