Ciptakan Pribadi Mandiri, Pelajaran Sejarah dan Adat Penting Bagi Peserta Didik
Ketua Badan Musyawarat Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Selatan Armanudin Durhan mengaku pelajaran sejarah hingga adat istiadat sangat diperlukan di dunia pendidikan-IST-DOK
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Ketua Badan Musyawarat Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Selatan Armanudin Durhan mengaku pelajaran sejarah hingga adat istiadat sangat diperlukan di dunia pendidikan.
Hal ini agar nantinya para peserta didik mampu menjadi pribadi yang mandiri dan kental dengan warisan budaya.
Dengan mempelajari adat dan sejarah, Armanudin menyebut siswa tidak akan salah dalam mengambil keputusan. Sebab sejarah dan adat memberikan tuntutan hidup bersosial dan bermasyarakat.
BACA JUGA:Honda Bikin Heboh! motor Bebek Baru Cuma Dibandrol 13 Juta, Desain Keren Super Irit
BACA JUGA:Yamaha XMAX 300, Skuter Matic untuk Harian dan Tetap Tangguh untuk Touring
“Sekarang dunia semakin maju, dimana yang paling mencolok adalah teknologi digital. Sekarang banyak anak muda kehilangan sejarah dan juga lupa adat. Maka itu, saya rasa perlu sekali penguatan nilai sejarah dan adat di dunia pendidikan,” ujarnya.
Lanjut Armanudin, sebagai organisasi yang giat dibidang adat dan sejarah masa lalu. BMA selalu memberikan arahan serta petunjuk kepada masyarakat.
BACA JUGA:All New 2026 Suzuki Carry Pickup, Si Kecil Tangguh yang Kini Makin Modern dan Efisien!
BACA JUGA:Minum 2-3 Cangkir Kopi Setiap Hari, Ini Manfaat Tak Terduganya untuk Otak
Hanya saja BMA punya wadah yang terbatas. Dengan lembaga pendidikan yang menyampaikan secara menyeluruh, Armanudin mengaku sudah pasti ilmunya semakin melekat.
“Karena kita tentu tidak ingin kedepan gerasi menjadi rusak dan kehilangan moral. Selain itu, dengan kurangnya pemahaman sejarah, maka siswa tidak tahu darimana mereka berasal. Apa keunggulan daerah mereka. Karena ini juga berkaitan dengan nilai perjuangan,” jelasnya.
BACA JUGA:Yamaha Mio M3 2025 Hadir dengan Warna Abu-Abu Hitam, Tetap Sporty, Harga Rp 18 Jutaan
BACA JUGA:Skuter Matik Mirip Honda SH 1501, Banyak Fitur Canggih, Harga Terjangkau
Oleh karena itu, dirinya berharap sekali kedepan sekolah melakukan kajian sejarah dan adat yang lebih.
Sekolah harus ciptakan ruang bagi siswa untuk menyelam lebih dalam ilmu sejarah. Baik itu dengan melihat langsung, atau secara tidak langsung melalui informasi.
BACA JUGA:Skuter Listrik Mirip Vespa Ini Bisa Jalan 127 KM Sekali Cas, Harganya Cuma 30 Jutaan!
“Kalau nanti kita abai dengan warisan budaya, yang ada adalah budaya luar menguasai anak cucu kita. Sementara budaya kita hilang tak berbekas,” pungkasnya.
(rzn)