Jadi Kepala Sekolah Harus Cakap, Bukan Keterpaksaan

KEGIATAN: Kegiatan pendidikan di satuan pendidikan sekolah dasar-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan Lusi Wijaya, M.Pd menegaskan bahwa setiap guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala Satuan Pendidikan (KSP) atau kepala sekolah harus cakap dalam tugas.
Bukan karena unsur keterpaksaan atau sekedar modus untuk mencari jabatan atau tambahan penghasilan.
BACA JUGA:Rumah Dinas Guru Di Bengkulu Selatan Mayoritas Ditinggalkan, Anggaran Perbaikan Nihil
Sebab kata Lusi, jika KSP tidak cakap, maka imbasnya akan terasa bagi satuan pendidikan. Bahkan bisa membuat satuan pendidikan sulit maju karena KSP yang tidak bisa memanajemen bawahan dengan maksimal.
“Kami akan evaluasi berkala para KSP, yang kami butuhkan adalah sosok yang cakap. Cakap dalam segala hal, karena KSP adalah panutan di sekolah,” jelasnya.
BACA JUGA:Desa Harus Paham, Ini Ketentuan Pengajuan Pencairan DD dan ADD Tahap II
Lanjut Lusi, zaman sekarang ini para KSP juga harus dapat beradaptasi dengan baik terhadap program pendidikan. Lebih daripada itu, para KSP juga harus mampu menciptakan ruang yang nyaman agar para guru bisa meningkatkan kreativitas dan juga soliditas.
“Program yang ditekankan Kemendikdasmen harus berjalan maksimal, makanya KSP harus paham tupoksi. Jangan sesekali KSP malah malas apalagi sering meninggalkan tugas,” imbuh Lusi.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan Tata Rias Wajah dan Rambut
Lusi mengaku tak segan mengganti KSP yang malas, karena menurutnya masih banyak guru yang dapat diandalkan dan bisa menjadi pemimpin di satuan pendidikan.
Dia juga menegaskan bahwa KSP harus meningkatkan kapasitas diri dengan sering mengikuti pelatihan.
BACA JUGA:Masih Banyak Warga Kesulitan Air, PDAM Tirta Manna Diminta Perluas Jaringan
“Sekarang zaman sudah canggih, jadi manfaatkan teknologi sebagai wadah menambah ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (rzn)