Banjir Pahala, Begini Jadwal Terbaik Melaksanakan Salat Sunnah Dhuhah
Ilustrasi Salat-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Mengerjakan amal ibadah salah satunya salat harus diperhatikan dengan baik. Ini karena salat adalah tiang agama dan penutun dari kesesatan.
Jika ingin banjir pahala, maka pengerjakaan waktu salat juga patut diperhatikan. Salah satunya dalam mengerjakan amal ibdah salat Sunnah dhuhah.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Siap Fasilitasi Penanganan Lansia Terlantar
Pimpinan Umum Ponpes Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan, Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd mengatakan, waktu terbaik mengerjakan salat Sunnah dhuhah yakni tidak terlalu pagi dan tidak terlalu siang.
Lelaki yang akrab disapa Abah Munir ini menjelaskan, berdasarkan anjuran Rasulullah SAW bahwa sesuai namanya, sholat dhuha dikerjakan pada waktu dhuha.
Lantas Kapan waktu dhuha yang pas? ia menjelaskan bahwa waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak.
Bahkan, dia memaparkan petunjuk dari Imam Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumudin, waktu tersebut bertepatan sekitar pukul 7 pagi.
BACA JUGA:Sudah 61 Koperasi MP Dibentuk Di Bengkulu Selatan, 6 Sudah Berbadan Hukum
“Sementara itu, waktu berakhirnya hingga matahari tergelincir atau memasuki waktu Dzuhur. Menurut Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al Arba'in An Nawawiyah, batas waktu sholat dhuha sekitar 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat) atau menjelang tengah hari sekitar jam 12.30 WIB,” jelas Abdullah.
Dengan kata lain katanya, batas waktu sholat dhuha adalah sebelum masuknya waktu sholat Dzuhur. Sedangkan batas waktu sholat dhuha adalah sebelum sholat Dzuhur. Mengenai hal ini ada beberapa riwayat yang perlu diketahui.
“Misalnya dari Zaid bin Arqam yang menceritakan di melihat orang-orang sholat dhuha pada waktu yang belum begitu siang,” jelasnya lagi.
Dalam suatu hadits, dijelaskan mengerjakan sholat dhuha dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Salah satunya hadits dari Abu Dzar RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW, ‘di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah’.
BACA JUGA:Perkokoh Ideologi Pancasila, Bupati Bengkulu Selatan Hadiri Sarasehan Geopolitik di MPR RI
“Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah,” paparnya. (rzn)