Pembangunan Pelabuhan Linau Akan Terus Berlanjut?

RadarSelatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid mengatakan pembangunan Pelabuhan Linau akan terus berlanjut.
Pernyataan ini disampaikan kepada awak media usai wabup bertemu dengan Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Linau F. Harsoyo SE, MM, Rabu 21 Mei 2025.
Diketahui pembangunan pelabuhan Linau belum selesai, masih ada beberapa item yang harus diselesaikan agar pelabuhan dapat dimanfaatkan.
"Harapan kita pembangunan pelabuhan dilanjutkan," kata Abdul Hamid.

BACA JUGA: Samsung Galaxy S25 Edge: Ponsel Puluhan Juta yang Tetap Layak Dibeli, Ini 6 Alasannya

BACA JUGA:Fortuner GR Sport 4x4 Tetradrive 2025, Mobil Toyota 2.800 CC dengan Interior Mewah di Kelasnya

Pelabuhan Linau sangat berpotensi untuk dijadikan pelabuhan alternatif di Pemprov Bengkulu. Terutama kegiatan yang berkaitan dengan sektor ekonomi.
"Pembangunan pelabuhan ini bukan hanya diusulkan oleh Kabupaten Kaur saja namun juga oleh Pemprov Bengkulu," tegas Hamid.
Dengan dibangunnya Pelabuhan Linau, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah tersebut.

BACA JUGA:Desain Sedan Tapi Berpostur Tinggi! Mobil Mitsubishi Ini Akhirnya Gagal Total di Pasar Indonesia

BACA JUGA:Toyota Kijang Super Mini Bus, Tangguh dan Keren, Pemakaian BBM Irit, Pembelian Bisa Kredit Cicilan Murah

Pelabuhan Linau dapat menjadi alternatif bagi Pelabuhan Pulau Baai yang terus mengalami pendangkalan.
Usulan pembangunan sudah disampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Kepala UPP Linau, F. Harsoyo, SE, MM menambahkan bahwa saat ini ada sejumlah alat berat yang sudah berada di pelabuhan.
Alat-alat tersebut rencananya akan mulai diberangkatkan dari Pelabuhan Linau untuk keluar daerah.

BACA JUGA:All New Suzuki Address Versi Racing Look! Tampilan Motor Balap, Cocok Untuk Snsk Muda

BACA JUGA:All New Yamaha Gear 155 Phantom Terbaru, Skutik Super Sporty, Wajahnya Mirip Jet Tempur

Hal ini menandakan bahwa Pelabuhan Linau memang cocok untuk dijadikan alternatif sebagai bongkar muat barang.
"Kalau soal usulan pembangunan itu, sudah kita sampaikan itu yang di pelabuhan adalah alat berat itu milik perusahaan yang akan diberangkatkan dari pelabuhan linau karena kondisi saat ini setelah pendangkalan," ujar F. Harsoyo.

(jul)