Suzuki S-Presso, City Car Mini, Sering Dihujat Tapi Tetap Eksis, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

RadarSelatan.bacakoran.co - Suzuki S-Presso merupakan city car atau kendaraan kota dengan ukuran kecil. Awal kemunculannya di Indoesia mobil ini banyak mendapat hujatan atau komentar negatif dari netizen.

Tetapi komentar negatif itu tidak membuat Suzuki S-Presso surut, justru penjualan mobil ini terus melejit.

Bahkan periode Januari hingga Maret tahun 2024 mobil ini berhasil terjual 1000 unit.

BACA JUGA:Motor Legendaris Yamaha Alpha, Bebek 2 Tak Pertama Bodi Plastik! Pesaing Suzuki RC 100 dan Honda Astrea Star!

Mobil ini sangat cocok untuk lendaraan di kota padat dan kendaraan di gang gang kecil perkotaan.

Suzuki S-Presso memiliki panjang 3,5 meter, saat melintasi jalan sempit yang hanya muat satu mobil, enggak perlu khawatir.

Walaupun jalannya sempit dan berliku-liku, S-Presso tetap bisa melaju dengan lincah.

Suzuki S-Presso memiliki banyak kelebihan mesin baru, irit pemakaian BBM dan responsif.

Mobil ini menggunakan mesin K10C yang sudah dilengkapi teknologi Dualjet, artinya ada dua injektor di setiap silinder.

BACA JUGA:Suzuki Jimny, Legenda Off Road Bertubuh Mungil, Segera Hadir Dengan Model Terbaru, Perpaduan Klasik Modern

Hasilnya, pembakaran lebih efisien, tenaga merata di putaran bawah dan tengah, dan konsumsi BBM jadi super irit.

Dalam kondisi macet di dalam kota saja, bisa tembus 17 km/liter. Untuk mobil kecil 3-silinder pemakaian BBM ini iritnya kebangetan.

Handling dan kenyamanan berkendara cukup baik, setirnya terasa responsif dan akurat.

Arah ban mudah diprediksi saat bermanuver. Untuk penggunaan dalam kota, gas dan rem juga terasa nyambung—mudah dikontrol dan enggak mengagetkan.

BACA JUGA:Toyota Taisor 2025, SUV Kompak Hadir Dengan Tampilan Mendominasi, Saingan Berat Suzuki Fronx

Ground clearance tinggi dan suspensi empuk. Salah satu keunggulan S-Presso adalah ground clearance-nya yang tinggi.

Cocok banget buat menghadapi jalan berlubang atau polisi tidur yang sering kita temui di Indonesia.

Suspensinya juga cukup empuk, lebih baik dibandingkan generasi Karimun atau mobil LCGC lain.

Suzuki S-Presso sudah dilengkapi dengan head unit 7 inci yang mendukung Android Auto dan Apple CarPlay (meski masih wired).

Juga ada fitur-fitur seperti heater, defogger, dan traction control.

BACA JUGA:Suzuki Carry Pikap 2025! Kendaraan Niaga Ringan Paling Legendaris, Masih Pantaskah Disebut Rajanya Pikap?

Walaupun pengaturan posisi duduknya terbatas (hanya maju-mundur dan reclining), tapi surprisingly, posisi menyetir terasa pas dan santai. Visibilitas pun cukup baik.

Sayangnya transmisi AGS kurang halus. Transmisi automated gear shift (AGS) atau AMT di S-Presso masih belum bisa diandalkan untuk manuver cepat atau tanjakan.

Kadang sistemnya bingung mau pindah gigi ke berapa, bikin momentumnya hilang. Untungnya, bisa diakali dengan mode manual.

BACA JUGA:Tampang All New Suzuki GSX RS, Motor Skutik Desain Mewah dan Stylish, Sangat Cocok untuk Kawula Muda

Fitur safety seperti ABS dan traction control memang sudah ada, tapi power window hanya di depan (tanpa auto up/down), belakang masih engkol.

Di kabin belakang juga minim penyimpanan—hanya ada satu cup holder tanpa seat pocket atau door pocket. Central lock tidak otomatis saat mobil berjalan, jadi harus dikunci manual. Ini cukup mengkhawatirkan kalau bawa anak kecil.

Kekedapan kabin kurang, suara dari luar sangat terdengar jelas, seperti suara ban, mesin, bahkan suara hujan dari atap.

BACA JUGA:Asal Usul Nama Fronx, Mobil Produksi Suzuki yang Menggemparkan Pasar Otomotif, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Head unit bisa sedikit membantu mengalihkan perhatian, tapi tetap saja mengurangi kenyamanan berkendara.

Suspensinya memang empuk, tapi efek sampingnya adalah limbung yang terasa banget saat menikung di kecepatan menengah atau tinggi. Ini akibat ground clearance yang tinggi dan center of gravity yang kurang stabil. (**)